Dinkes Ungkap Hasil Lab Kasus Keracunan Massal di Sleman, Makanan Sudah Terkontaminasi Bakteri

Dinkes Ungkap Hasil Lab Kasus Keracunan Massal di Sleman, Makanan Sudah Terkontaminasi Bakteri

Dinkes Sleman ungkap hasil lab terkait penyebab keracunan massal-Foto by Tribunnews-

BACA JUGA : Jelang Orientasi Kepala Daerah Terpilih di Magelang, Pemkot Jogja Pantau Kesiapan APBD

BACA JUGA : Anak Dengan Disabilitas Dilibatkan Dalam Musrenbang Kota Yogyakarta, Penuhi Hak Anak

Total Korban Keracunan Massal

Total korban yang mengalami keracunan berjumlah 170 orang dengan rincian 118 rawat jalan dan 52 rawat inap di rumah sakit.

Jumlah tersebut akumulasi dari korban warga setempat ditambah tamu luar daerah dari keluarga penyelenggara hajatan.

Kepala Puskesmas Tempel 1, Diana Kusumawati mengungkapkan hingga saat ini sebagian besar warga sudah dinyatakan sembuh.

Bahkan, yang menjalani perawatan di rumah sakit sebagian besar sudah diperbolehkan pulang. 

"Sampai siang ini tinggal 1 orang yang masih opname, yang lain sudah pulang," ujarnya.

Makanan Berasal dari Satu Penyuplai

Selain di Krasakan, Lumbungrejo, Tempel, kasus serupa dilaporkan juga terjadi pada puluhan orang di Dusun Sanggrahan, Mlati, Kabupaten Sleman dalam sebuah acara arisan.

Puluhan orang mengalami keracunan di hari yang sama dengan peristiwa yang terjadi di Tempel.

Makanan siomay yang dihidangkan di dua acara tersebut juga berasal dari penyuplai yang sama.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo mengatakan sejauh ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 8 orang saksi, mulai dari penyelenggara hajatan, korban maupun penyedia makanan. 

Tidak menutup kemungkinan pemeriksaan terhadap saksi juga akan bertambah. Namun, ia mengaku masih menunggu hasil laboratorium pengujian sampel makanan. 

BACA JUGA : Jaga Mutu Layanan Kesehatan, Puskesmas Pakualaman Yogyakarta Jalani Proses Akreditasi

BACA JUGA : Pertahankan Status Kota Bebas Rabies, Pemkot Yogyakarta Kembali Adakan Vaksinasi Gratis

"Hasil dari lab masih kita tunggu. Kita masih belum terima. Nunggu hasil lab, kita lakukan penambahan pemeriksaan," ujar Kapolresta.

Makanan yang Terkontaminasi Bakteri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.tribunnews.com