Dinkes Ungkap Hasil Lab Kasus Keracunan Massal di Sleman, Makanan Sudah Terkontaminasi Bakteri

Dinkes Ungkap Hasil Lab Kasus Keracunan Massal di Sleman, Makanan Sudah Terkontaminasi Bakteri

Dinkes Sleman ungkap hasil lab terkait penyebab keracunan massal-Foto by Tribunnews-

JOGJA, diswayjogja.id - Penyebab keracunan massal yang mengakibatkan ratusan warga mengalami gejala diare, hingga demam setelah menghadiri pesta pernikahan di Dusun Krasakan, Kelurahan Lumbungrejo, Tempel, Kabupaten Sleman akhirnya terungkap.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman menyebut, berdasarkan hasil pengujian terhadap sampel makanan yang disajikan dalam pesta tersebut, beberapa makanan ditemukan terkontaminasi tiga bakteri yang menyebabkan keracunan. 

"Keracunan makanan yang terjadi diduga karena adanya kontaminasi bakteri Salmonella sp, Bacillus Cereus dan E. Coli pada makanan yang disajikan," kata Kepala Dinkes Sleman, Cahya Purnama, Jumat (14/2/2025). 

Ia tidak merinci, jenis makanan apa saja yang terkontaminasi bakteri sehingga menyebabkan ratusan orang tumbang.

BACA JUGA : Peningkatan Infrastruktur Stadion Mandala Krida, Pemda DIY Upayakan Kerja Sama dengan Pihak Swasta

BACA JUGA : 13 Ribu Lebih Hektare Sawah Akan Panen, DP3 Sleman Pastikan Petani Bisa Nikmati Harga Gabah yang Sesuai

Namun, Cahya menyebut seluruh sampel makanan yang diperiksa antara lain bakso, sate, siomay, krecek dan es krim.

"Ada beberapa yang diduga tercemar bakteri tersebut," ungkap dia. 

Kronologi Keracunan Massal

Kronologi keracunan massal ini bermula ketika seorang warga di Dusun Krasakan, Lumbungrejo, Tempel menggelar hajatan pernikahan pada Sabtu, 8 Februari 2025.

Akad nikah digelar Sabtu pagi dan siangnya dilanjutkan resepsi.

Saat itu, sebagian makanan ada yang dikonsumsi di tempat dan sebagian lainnya dibagi-bagikan kepada tetangga atau masyarakat setempat. 

Warga mulai mengalami gejala, umumnya demam dan diare, pada malam harinya namun masih ringan.

Pada Minggu, keesokan hari, jumlah warga yang bergejala semakin banyak dan dibawa ke RSUD Sleman.

Kejadian tersebut dilaporkan ke Dinas Kesehatan yang kemudian ditindaklanjuti ke Puskesmas Tempel 1 mendirikan posko kesehatan penanganan bagi warga yang keracunan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.tribunnews.com