Keracunan Massal di Sleman, Dinkes Tetapkan Kejadian Luar Biasa

Hingga saat ini, investigasi terkait penyebab pasti keracunan masih berlangsung. Pihak berwenang juga akan menelusuri dugaan sumber makanan yang menyebabkan insiden ini.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 128 orang mengalami keracunan di Kalurahan Lumbungrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman.

BACA JUGA : Anggota DPRD Brebes Prihatin atas Musibah Keracunan Massal di Ketanggungan

BACA JUGA : 67 Pasien Gejala Keracunan Massal di Kabupaten Brebes Masih Dirawat

Peristiwa ratusan orang mengalami keracunan tersebut diduga usai menghadiri dan makan di acara hajatan pernikahan salah satu warga.

Kalak BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, mengungkapkan peristiwa keracunan massal tersebut bermula pada Sabtu (8/2/2025), terdapat kegiatan hajatan pernikahan di salah satu rumah warga Dusun Krasakan, Tempel, Sleman.

Hingga Sabtu malam, sekira pukul 19.00 WIB, sebagian warga merasakan adanya demam, pusing, menggigil, diare.

"Pada Hari minggu (9/2/2025) banyak warga yang mengeluh demam, pusing, diare dan menggigil menuju ke rumah sakit atau puskesmas terdekat untuk menjalani pemeriksaan," ungkapnya, Minggu (9/2/2025). 

BACA JUGA : Keracunan Makan Nasi Berkat Jamiyahan di Brebes, Jumlah Korban Total 90 Orang

BACA JUGA : Dinkes Brebes Terjunkan Tim Penyelidikan Epidemiologi Sampel Makanan Penyebab Keracunan Masal Warga Kubangjati

Hingga Minggu sore, tercatat total korban mengalami keracunan massal berjumlah 128 orang, dengan rincian korban yang menjalani opname 11 orang, observasi 4 orang, dan rawat jalan 113 orang.

Seluruh korban dirujuk ke sejumlah rumah sakit yakni RSUD Sleman, RSUD Muntilan, RS PKU Sleman, RS Quen Latifah, dan Jogja International Hospital (JIH).

Sumber: