Pemkot Yogyakarta Gelar Cek Kesehatan Gratis, Tangani Deteksi Dini Risiko Penyakit

Pemkot Yogyakarta Gelar Cek Kesehatan Gratis, Tangani Deteksi Dini Risiko Penyakit

Pemkot Yogyakarta meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Gedung Serbaguna Kelurahan Wirogunan, Kota Yogyakarta, Selasa (11/2/2025). Melalui program itu, diharapkan bisa menangani deteksi dini risiko penyakit. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CGK) di Gedung Serbaguna Kelurahan Wirogunan, Kota Yogyakarta, Selasa (11/2/2025).

Program tersebut menyasar masyarakat Yogyakarta yang ulang tahun pada periode Januari hingga April.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, mengatakan program cek kesehatan gratis tersebut merupakan program dari pemerintah pusat untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Kemasan hari ini kita launching, selain gratis memang diarahkan untuk mereka yang pada hari itu berulang tahun. Kalau sampai dengan April ini tidak tepat hari ulang tahun pun tetap kita layani. Tapi setelah April, tentunya nanti disesuaikan," ujarnya, usai meluncurkan program CKG itu.

Sugeng berharap melalui program cek kesehatan gratis bisa memberikan kesempatan bagi masyarakat yang sepenuhnya belum bisa mengakses kesehatan. memiliki tidak bisa mengakses kesehatan. Sehingga program tersebut dinilai bisa meningkatkan kesehatan masyarakat kota Yogyakarta. 

BACA JUGA : Dimulai Hari Ini, Puskesmas di Jogja Bakal Layani 10 Orang Skrining Kesehatan Gratis

BACA JUGA : Dinas Kesehatan Kulonprogo Lakukan Pemetaan Sasaran Pemeriksaan Kesehatan Gratis

"Karena kalau masyarakatnya sehat, tentunya pembangunan juga akan lancar dan negara juga akan menjadi aman. Jadi, endingnya seperti itu," katanya.

Secara keseluruhan, pelaksanaan program cek kesehatan gratis tersebut bisa digunakan di 18 puskesmas kota Yogyakarta, dimulai di hari yang sama.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, menuturkan dalam peluncuran program kesehatan ini ditargetkan 30 pasien dalam sehari. Pemeriksaan dimulai dari bayi hingga orang dewasa, dari tahapan screening awal  melalui formulir pendaftaran.

"Cakupan pemeriksaan ini sesuai siklus hidup. Misalnya untuk bayi dan dewasa. Tapi itu juga sesuai indikasi. Jadi tidak sehari itu semuanya tapi sesuai indikasi, karena sebelumnya kan ada screening untuk mengisi form-form mandiri," jelasnya. 

BACA JUGA : Mulai Berjalan, 27 Puskesmas di Kabupaten Bantul Jalankan Simulasi Program Cek Kesehatan Gratis

BACA JUGA : Tingkatan Kesadaran Masyarakat, IDI Yogyakarta Sambut Baik Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Dalam pemeriksaan tahap awal, hanya dilakukan screening. Namun jika ada indikasi penyakit dalam pemeriksaan tersebut, pihaknya akan membuat dan mengarahkan rujukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: