Tour De’ Kotabaru Jadi Agenda Tahunan Digelar Februari 2025, Hadirkan Berbagai Kegiatan Menarik

Tour De’ Kotabaru Jadi Agenda Tahunan Digelar Februari 2025, Hadirkan Berbagai Kegiatan Menarik

Suasana jumpa pers Tour De’ Kotabaru-warta.jogjakota.go.id-

Melalui event ini, pihaknya beharap semakin banyak wisatawan yang mengenal dan berkunjung ke Kotabaru, sehingga kawasan ini dapat berkembang sebagai destinasi wisata unggulan yang strategis dan berdaya saing tinggi.

“Dengan melibatkan pelaku usaha pariwisata, jasa, sekolah, museum, serta komunitas yang ada, kami ingin semakin memperkenalkan Kotabaru ke lebih banyak orang,” tutup Yurnelis.

BACA JUGA : The Big Tour Jadi Serangkaian Pre-Event Borobudur Marathon, Tembus Hingga 1000 Pelari dari Berbagai Komunitas

BACA JUGA : Sambut Bank Jateng Borobudur Marathon 2024, Ribuan Pelari Ramaikan The Big Tour Stadion Mandala Krida

Sementara itu, Co-Founder Jass Kotabaru, Aji Wartono, menjelaskan bahwa Jazz Kotabaru untuk pertama kalinya berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Tour De Kotabaru 2025.

Membawa semangat kebersamaan dan toleransi melalui musik, bukan sekadar ajang pertunjukan musik, tetapi juga gerakan sosial yang mendorong inklusivitas di Kotabaru, Yogyakarta.

“Jazz Kotabaru lahir atas inisiatif berbagai pihak untuk mengenalkan kawasan bersejarah Kotabaru sekaligus menjadi wadah perjumpaan lintas komunitas. Musik menjadi sarana mempererat hubungan antar kelompok dengan latar belakang yang berbeda, menciptakan ruang yang harmonis dan inklusif,” ujar Aji.

Pada kesempatan kali ini, Jazz Kotabaru mengusung tema “Srawung”, yang tidak hanya bermakna perjumpaan tetapi juga menggambarkan proses saling belajar dan berbagi inspirasi.

BACA JUGA : Konser Naraya Fest Tour 2024, Denny Caknan Hibur Warga Kabupaten Tegal

BACA JUGA : Izin Study Tour Diperketat, Dindikpora Brebes Wajibkan Sekolah Bentuk Manivest

“Kami ingin menghadirkan Jazz Kotabaru bukan sekadar sebagai hiburan, tetapi juga sebagai bukti bahwa keragaman dapat bersatu dalam harmoni. Musik menjadi alat pemersatu yang menghubungkan banyak pihak dalam semangat kebersamaan,” jelas Aji.

Lebih dari sekadar sebuah pertunjukkan, Jazz Kotabaru juga menjadi wadah bagi musisi lokal untuk tampil dan berkembang.

Aji menekankan bahwa tujuan utama Jazz Kotabaru bukan untuk bersaing dengan komunitas musik besar, melainkan untuk melengkapi dan memberikan ruang bagi talenta lokal agar bisa menjadi tuan rumah di kotanya sendiri.

Sebagai informasi, Jazz Kotabaru awalnya bernama Jazz Syuhada, berkembang melalui kolaborasi dengan berbagai komunitas di Yogyakarta, termasuk Anak Muda Masjid, Orang Muda Katolik, Remaja Gereja, komunitas mahasiswa dari berbagai daerah, pemerintah, serta organisasi kemahasiswaan dari berbagai kampus di Yogyakarta.

Aji Wartono berharap kehadiran Jazz Kotabaru dalam Tour De Kotabaru 2025 semakin menegaskan identitas Kotabaru sebagai kawasan yang tidak hanya kaya akan sejarah dan arsitektur, tetapi juga sebagai ruang yang mendukung keberagaman, seni, dan budaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: warta.jogjakota.go.id