Keracunan Massal, Ditemukan Ameba pada Makanan Hajatan di Sleman

 Keracunan Massal, Ditemukan Ameba pada Makanan Hajatan di Sleman

Korban keracunan massal usai diduga mengonsumsi makanan acara hajatan di Dusun Krasakan, Tempel, Sleman, bertambah menjadi 160 orang, pada Senin (10/2/2025).--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pengecekan sampel makanan telah dilakukan otoritas kesehatan, yang menyebabkan ratusan warga keracunan massal, usai menyantap makanan dalam acara hajatan di Dusun Krasakan, Kalurahan Lumbungrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pembajun Setyaningastutie, mengatakan makanan yang disantap oleh warga yang menghadiri acara hajatan tersebut, ditemukan bakteri ameba.

"Salah satu yang kita tanggapi kemarin, terdeteksi bahwa di sana ada ameba. Nah, berarti ada masalah dengan kebersihan makanannya," kata Pembajun di kota Yogyakarta, Selasa (11/2/2025).

Pihaknya menyebutkan ada warga yang mengonsumsi makanan dengan digoreng lebih dahulu dan tidak mengalami gejala keracunan. Ia tak menyebutkan sampel makanan apa yang setelah dites ditemukan amoeba. 

BACA JUGA :  Ratusan Orang Keracunan di Sleman Usai Makan di Hajatan, Posko Kesehatan Didirikan

BACA JUGA :  Ratusan Warga Alami Demam dan Diare, Sampel Makanan Dibawa Dinkes Sleman

"Jadi ada sekian persen, hanya kecil yang ternyata, terselamatkan memakan, memakan itu karena digoreng lagi terlebih dahulu, menurut infonya begitu," ujarnya.

Namun, pihaknya tak membantah saat temuan bakteri ameba pada sampel makanan tersebut kemungkinan pada makanan somai.

"Tapi memang infonya begitu. Itu mungkin dibuat sudah di malam. Kemudian tidak dipanaskan sampai pagi, dikasihkan, itu mungkin," tuturnya.

Dinkes DIY Minta Jasa Katering Kantongi SLHS

Dinkes DIY meminta seluruh penyedia jasa katering di Yogyakarta mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) demi menjamin makanan yang disajikan sehat dan aman. 

BACA JUGA : Keracunan Massal di Sleman, Dinkes Tetapkan Kejadian Luar Biasa

BACA JUGA : Polres Lakukan Investigasi Keracunan Massal Hajatan di Tempel Sleman

"SLHS ini sangat perlu, ini salah satu cara menjamin bahwa makan itu berkualitas tidak hanya rasanya, tidak hanya tampilannya, tapi juga sehat untuk dimakan," jelas Pembajun.

Dinkes DIY bakal memperketat pengawasan untuk mencegah kasus keracunan kembali terulang. Pihaknya bekerja sama dengan dinas terkait untuk memastikan penyedia jasa katering se-DIY mengantongi SLHS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: