UGM Terus Dorong Kualitas Akademik, Berikut Ini yang Dilakukan
UGM terus dorong kualitas akademik-ugm.ac.id-
Ia juga menyampaikan bahwa UGM berupaya memfasilitasi proses ini agar dosen tidak menghadapi kendala yang terlalu besar dalam proses administrasi serta memastikan bahwa proses administrasi di UGM berjalan lancar dan akurat untuk menghindari penolakan usulan secara administratif.
Selain itu, UGM menyediakan berbagai skim riset yang dapat dimanfaatkan oleh dosen untuk memungkinkan dosen memperoleh data yang bisa dipublikasikan, sehingga memudahkan pemenuhan syarat khusus.
BACA JUGA : Dorong Inovasi Bisnis di Sektor Perumahan, BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur di UGM
BACA JUGA : Pojok Bulaksumur Mengupas Tuntas Agenda Seminar Lustrum XV dan Dies Natalis ke-75 UGM
Dilakukan pula pemetaan dosen berdasarkan jabatan fungsional (jabfung) dan angka kredit yang telah dicapai.
“Pemetaan ini menjadi acuan kami dalam memberikan dukungan yang tepat bagi para dosen. Dengan demikian, universitas dan fakultas dapat mengambil kebijakan yang efektif untuk mempercepat proses kenaikan jabatan,” jelasnya.
Penambahan guru besar ini diharapkan berkontribusi signifikan pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas.
Guru besar juga menjadi indikator penting dalam proses akreditasi perguruan tinggi. Dengan jumlah guru besar yang terus bertambah, UGM optimis dapat memperkuat posisinya dalam akreditasi yang semakin kompetitif.
BACA JUGA : Indeks Literasi Keuangan Belum Seimbang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
BACA JUGA : Wisdom Park UGM, Proyek Berkelanjutan yang Jadi Spot Favorit Masyarakat Jogja
Melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi-pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat-ara guru besar baru diharapkan menjadi motor penggerak inovasi dan solusi terhadap berbagai permasalahan masyarakat.
Dengan penambahan 81 guru besar baru ini, kata Suadi, UGM optimis bahwa kualitas pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat akan semakin meningkat.
Para guru besar diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam pengembangan inovasi, serta solusi bagi berbagai permasalahan masyarakat.
“Kami berharap para guru besar baru semakin memberikan dampak terhadap perbaikan kualitas pendidikan dan berkontribusi terhadap persoalan di masyarakat melalui berbagai kegiatan tri dharma yang dilakukan,” pungkas Suadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: beritajogja.com