Pincang Lawan Persekat Tegal, PSIM Jogja Akui Tak Gentar dan Siapkan Taktik Cadangan

Pincang Lawan Persekat Tegal, PSIM Jogja Akui Tak Gentar dan Siapkan Taktik Cadangan

PSIM Jogja bersiap hadapi Persekat Tegal dan optimis menang meski keadaan tim sedang pincang-Foto by Bola Okezone-

Sementara itu, pemain PSIM, Adittia Gigis, yang mendampingi Seto mengaku para pemain dalam kondisi siap menghadapi tuan rumah Persekat Tegal.

"Pemain yang dibawa dalam kondisi baik dan semoga bisa membawa hasil yang baik pula karena ini menjadi salah satu pertandingan kunci juga bagi PSIM," ungkap Adittia.

"Saya pikir Persekat tim bagus di putaran pertama, kami bisa menang. Tapi kami kesulitan memenangkan permainan. Persekat tim yang kuat dari attacking-nya apalagi besok pertandingan mereka home jadi punya motivasi lebih," ujar Seto.

"Kita coba antisipasi itu dan mudah-mudahan jadi tontonan yang menarik dan asyik, jadi hiburan untuk kita semua," imbuh eks pelatih PSS Sleman itu.

Senjata Baru Persekat Tegal

Untuk mempertajam lini serang yang baru saja ditinggal oleh Ferdinan Sinaga, Laskar Banteng Loreng resmi mendatangakan penyerang baru yakni Adilson Silva yang sebelumnya membela PSM Makassar.

"Tambahan amunisi baru yang pasti kualitasnya lebih meningkat. Kita kedatangan Adilson (Silva), saya kira ini akan menambah kekuatan kita," ujar pelatih Persekat, I Putu Gede Dwi Santoso saat jumpa pers jelang laga di Stadion Trisanja, Kabupaten Tegal, Jumat (3/1/2025).

BACA JUGA : Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo Sudah 96,78 Persen, Sisanya Masih Terkendala Tanah Kas Desa

BACA JUGA : Perkuat Kelembagaan Daerah, Gubernur DIY Lantik 771 PNS di Lingkungan Pemerintah Yogyakarta

Perlu diketahui, Adilson Silva bergabung bersama Juku Eja, julukan PSM, pada Juli 2023. Musim ini, bomber asal Portugal itu nihil gol dari 13 pertandingan Liga 1 2024/2025 yang sudah dijalani.

Selain Adilson Silva, Persekat juga menambah beberapa pemain baru. Putu berharap skuad Persekat saat ini bisa memberikan hasil maksimal saat menjamu PSIM besok.

Pesan Rafinha untuk Skuad PSIM

"Saya merasa buruk dan sedih karena saya tidak bisa main. Tapi saya percaya dengan tim dan saya percaya mereka bisa dapat tiga poin," ujar Rafa.

Dia berpesan, pemain PSIM harus percaya dengan kemampuan yang dipunya dan percaya akan potensi diri untuk melumat Persekat di markasnya.

"Percaya dengan diri sendiri, kerja keras untuk membawa tiga poin ke rumah," tambah mantan juru gedor PSCS Cilacap itu.

Di samping itu, striker berusia 32 tahun ini berharap di dua laga krusial babak penyisihan grup ini, Laskar Mataram mampu meraup poin sempurna.

"Saya harap tentu bisa dapat enam poin (dua laga terakhir) untuk lolos ke 8 besar dan bisa lebih relaks," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.idntimes.com