Polisi Bidik Beroperasinya Parkir Liar untuk Cegah Kemacetan Jogja Saat Libur Akhir Tahun
Petugas Dishub saat menyidak parkir liar di Jogja-jogjapolitan.harianjogja.com-
Kemudian arus lalu lintas menuju Malioboro diberlakukan rekayasa lalu lintas. Pertama, pada situasi normal arus lalu lintas bisa berjalan masuk ke Malioboro melalui jalan Margoutomo, Kridosono dan jalan Mataram.
“Namun pada situasi ramai, ketika arus lalu lintas yang masuk ke Malioboro sudah mulai tersendat, kami laksanakan buka-tutup selektif priorotas yang menuju ke arah Malioboro. Sudah kami laksanakan pemasangan water barrier di tengah jalan sepanjang jalan Abu Bakar Ali untuk digunakan memecah jalur yang mengarah ke Malioboro dan Pasar Kembang,” katanya.
BACA JUGA : Juru Parkir Liar di Pemalang Ditertibkan
BACA JUGA : Jaga Keamanan Lalu Lintas, Satpol PP Yogyakarta Gelar Operasi Jogo Nataru Menjelang Momen Libur Akhir Tahun
Kemudian untuk arus lalu lintas di jalan Kleringan, akan dilakukan pengalihan yang diarahkan ke Kridosono. Sehingga dalam kondisi ini, arus lalu lintas masih bisa masuk ke Malioboro baik lewat Kridosono maupun jalan Mataram.
Beberapa hari sampai menjelang malam tahun baru, Malioboro Car Free Night ditiadakan, sehingga kendaraan bisa masuk Malioboro 24 jam. Car Free Night akan diberlakukan kembali di malam tahun baru mulai pukul 18.00 WIB.
“Nanti 31 sore, persiapan malam tahun baru, Malioboro akan tutup dari pukul 18.00. sirip-sirip Malioboro juga akan ditutup pukul 21.00. Jadi sirip-sirip sudah steril pukul 21.00,” ungkapnya.
Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Alfian Nurrizal, mengatakan pihaknya terus memantau situasi lalu lintas termasuk kendaraan yang keluar dan masuk wilayah DIY. Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan ketika terjadi peningkatan kepadatan lalu lintas yang signifikan.
BACA JUGA : Kejar Target, Pemkot Yogyakarta Beri Strategi Penyelesaian Proyek Akhir Tahun
BACA JUGA : 10 Hari Libur Nataru, 160 Ribuan Penumpang KA Jarak Jauh Berangkat dari Yogyakarta
Contraflow di jalan Solo menjadi salah satu rekayasa yang diterapkan jika terjadi peningkatan arus lalu lintas. “Apabila dalam setengah jam terjadi peningkatan 1.200 kendaraan, kami lakukan rekayasa penarikan, yaitu di daerah perbatasan Prambanan hingga Maguwoharjo dilakukan contraflow,” katanya.
Menurutnya, kendaraan yang masuk ke DIY kebanyakan dari pintu timur, yakni Prambanan. Hal ini disebabkan karena tol Jogja-Solo dengan exit tol Jogonalan sudah difungsikan. “Karena tol dibuka, kendaraan padat dari Pos Prambanan,” paparnya.
Pihaknya juga menutup sejumlah U turn dari pintu timur untuk mengurangi penumpukan kendaraan di titik-titik U turn.
Namun ia memastikan tetap ada U turn yang dibuka. “Contoh U turn dari Bogem hingga Maguwoharjo ditutup. Yang dibuka U turn di Kalasan dan pertigaan AAU,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com