Pemkot Dorong Digitalisasi Manajemen Karang Taruna di Yogyakarta

Pemkot Dorong Digitalisasi Manajemen Karang Taruna di Yogyakarta

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta terus berupaya dalam meningkatkan manajemen organisasi Karang Taruna di Kota Yogyakarta-warta.jogjakota.go.id-

JOGJA, diswayjogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta terus berupaya dalam meningkatkan manajemen organisasi Karang Taruna di Kota Yogyakarta.

Langkah ini dilakukan melalui berbagai pelatihan dan program pengembangan kapasitas yang melibatkan para anggota muda agar semakin siap berkontribusi bagi masyarakat.

Salah satunya dengan diselenggarakannya Peningkatan Kapasitas Karang Taruna di Kota Yogyakarta, pada hari Minggu (8/12) di Burza Hotel Yogyakarta.

Kegiatan ini berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI (Permensos) Nomor 25 Tahun 2019 Tentang Karang Taruna adalah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat sebagai wadah generasi muda untuk mengembangkan diri, tumbuh, dan berkembang atas dasar kesadaran serta tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk generasi muda, yang berorientasi pada tercapainya kesejahteraan sosial bagi masyarakat.

BACA JUGA : Lagi, Yogowes Diikuti 3 Ribu Pesepeda Meriahkan HUT ke-268 Kota Yogyakarta

BACA JUGA : Anggaran Makan Bergizi Gratis 10 Ribu, Ini Respon dari Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada

Selain itu, hal ini juga memperkuat Kota Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan Berkualitas, Pariwisata Berbasis Budaya dan Pusat Pelayanan Jasa, yang Berwawasan Lingkungan.

“Melalui kegiatan ini, kami harapkan, para anggota Karang Taruna mampu berfikir kreatif, efektif dan efisien untuk Kota Yogyakarta. Selain itu, semua harus berani tampil beda, unik, terus inovasi dan berbeda dari kabupaten lain,” jelas Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto saat memberikan sambutan.

Pihaknya mengatakan, kegiatan pelatihan manajemen organisasi Karang Taruna sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan relevansi organisasi. Sehingga, Karang Taruna dapat menjadi anggota yang modern, profesional, dan adaptif.

Selain pelatihan, Sugeng Purwanto berharap, Karang Taruna mulai menggunakan sistem digitalisasi dalam berbagai aspek manajemennya, seperti pendataan anggota, pelaporan keuangan, dan dokumentasi kegiatan.

BACA JUGA : Rute Perjalanan Lengkap Trans Jogja Arah Malioboro dan Prambanan, Cek Disini

BACA JUGA : HIPMI-KONI Sleman Bekerjasama untuk Memajukan Olahraga di Sleman

Harapannya, langkah ini dapat mempermudah koordinasi antar anggota serta meningkatkan akuntabilitas organisasi.

“Melalui semangat, pemuda memiliki potensi dan kekuatan yang luar biasa. Oleh karenanya, kami mengharapkan anggota Karang Taruna ini dapat membantu pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan sosial yang kita hadapi, seperti sampah dan kenakalan remaja. Ini semua terpusat di Kota Yogyakarta dan generasi muda setidaknya harus bisa menjadi contoh positif di wilayah,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: warta.jogjakota.go.id