Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Pemkot Jogja dan Damkarmart Gelar Simulasi Pencegahan Kebakaran Kendaraan

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Pemkot Jogja dan Damkarmart Gelar Simulasi Pencegahan Kebakaran Kendaraan

Simulasi pencegahan kebakaran kendaraan di Kawasan Sumbu Filosofi, Yogyakarta-Foto by Jogjapolitan -

JOGJA, diswayjogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmart) Kota Yogyakarta hari ini, Senin (9/12) menggelar simulasi pencegahan dan penanganan kebakaran di kawasan Sumbu Filosofi.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus mempersiapkan personel menghadapi potensi kebakaran khususnya di area sumbu filosofi.

Simulasi diselenggarakan di Jalan Perwakilan Malioboro Yogyakarta. Sebanyak 250 personil simulasi kebakaran merupakan warga Kemantren Suryatmajan, relawan Nrang Dahono serta perwakilan personil dari Plaza Malioboro, Novotel Yogyakarta serta Krisna Nusantara.

Mereka memperagakan teknik pemadaman api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), penyelamatan korban, dan prosedur evakuasi massal. Sehingga, masyarakat dapat memahami langkah-langkah dasar mencegah kebakaran di lingkungan masing-masing.

Simulasi tersebut menggunakan kendaraan bermotor yaitu mobil. Karena letak Malioboro sebagai kawasan macet dan padat. 

BACA JUGA : Tingkatkan Harga Jual Hasil Panen Salak, Mahasiswa UNY Olah Salak Jadi Pie dan Susu

BACA JUGA : Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia, Pemkab Sleman Selenggarakan Sosialisasi Anti Korupsi

Potensi Bahaya Kebakaran Kendaraan

Sehingga memiliki potensi bahaya kebakaran dari kendaraan bermotor yang cukup tinggi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Damkarmart Kota Yogyakarta, Taokhid. 

Ia menjelaskan bahwa simulasi ini tidak hanya berfokus pada penanganan kebakaran, tetapi juga menjaga kelestarian kawasan Sumbu Filosofi yang merupakan warisan budaya dunia.

“Simulasi penanggulangan kebakaran ini dalam rangka mensinergikan berbagai potensi sumber daya yang ada di kawasan sumbu filosofi dalam upaya membangun sistem ketahanan dan keselamatan kebakaran di lingkungan sumbu filosofi,”jelas Taokhid saat diwawancarai.

Menurutnya, sumbu filosofi yang merupakan warisan budaya dunia ini menjadi tanggung jawab bersama untuk dilindungi dari segala situasi bencana termasuk kebakaran. 

“Sehingga semua stakeholder ini berperan dalam rangka upaya penanggulangan kebakaran dan potensi resiko bahaya yang timbul bisa kita tekan seminimal mungkin,”ungkapnya.

BACA JUGA : Pemulangan Terpidana Mary Jane, Kejati DIY Tunggu Petunjuk Pusat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: warta.jogjakota.go.id