Ada 10 TPS di Sleman Masuk Kategori Rawan Konflik Sosial, Polresta Sleman Terapkan Pola Pengamanan Berbeda
![Ada 10 TPS di Sleman Masuk Kategori Rawan Konflik Sosial, Polresta Sleman Terapkan Pola Pengamanan Berbeda](https://jogja.disway.id/upload/4e8c23af3bf6bd0140d10de9312bdd83.jpg)
Polresta Sleman catat ada sejumlah TPS rawan konflik sosial di Bumi Sembada--iStockphoto
Ardi menambahkan bila jumlah personel yang diturunkan untuk Pilkada Sleman saat ini berjumlah 1410 yang terdiri dari personel Polri dan TNI serta Linmas.
Menurut penjelasan Ardi, TPS yang masuk kategori rawan konflik sosial berada di Kapanewon Depok dan Kapanewon Ngemplak.
Sementara untuk TPS rawan bencana ada di Kapanewon Cangkringan dan Kapanewon Pakem.
“Kalau yang rawan bencana tentunya karena kita memang secara topografi berada di lereng gunung berapi, kita tetap antisipasi.
Apabila pada pola pengamanan biasa terdiri dari dua personel Polri mengamankan 4-10 TPS, personel Polri yang ditempatkan pada TPS rawan konflik sosial akan bertugas mengamankan dua TPS. Jadi harapan Ardi betul-betul fokus dalam pengamanan.
“Pola pengamanan yang kita jalankan dalam mengamankan TPS rawan tentunya lebih grid ya. Jadi kita akan tugaskan dua orang petugas untuk dua TPS,” jelasnya.
BACA JUGA : Koreo Megah Gundala vs Godzilla Dibuat Oleh Tangan Kreatif Pemuda Bantul, Ini Sosoknya
BACA JUGA : Hari Jadi Kebun Binatang Gembira Loka ke-71, Ribuan Peserta Ikuti Lomba Lari
“Biasanya kalau yang kurang rawan kita berdayakan dua orang petugas untuk empat sampai dengan 10 TPS. Jadi dua orang itu mengampu empat sampai dengan 10 [TPS]. Tapi kalau yang rawan satu-satu. Dua untuk dua, begitu,” lanjutnya.
Ardi menambahkan bila jumlah personel yang diturunkan untuk Pilkada Sleman saat ini berjumlah 1410 yang terdiri dari personel Polri dan TNI serta Linmas.
Menurut penjelasan Ardi, TPS yang masuk kategori rawan konflik sosial berada di Kapanewon Depok dan Kapanewon Ngemplak.
Sementara untuk TPS rawan bencana ada di Kapanewon Cangkringan dan Kapanewon Pakem. “Kalau yang rawan bencana tentunya karena kita memang secara topografi berada di lereng gunung berapi, kita tetap antisipasi.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com