Dugaan Politik Uang Tim Paslon Bupati Sleman, Bawaslu Lakukan Tindakan Tegas

Aksi itu dikordinatori Iskandar, diduga kader partai berlambang matahari terbit.

BACA JUGA : Jelang Masa Tenang, Ini Kegiatan Kampanye Terakhir Ketiga Calon Wali Kota Jogja 2024

BACA JUGA : Ribuan Pendukung Meriahkan Kampanye Hari Terakhir Mitha-Wurja, Optimistis Raih Kemenangan 75 Persen

“Kami hanya disuruh saja oleh Iskandar. Tugas kami hanya membagikan uang kepada nama-nama yang sudah terdaftar,” kata salah satu pelaku.

Minta Bawaslu untuk Bertindak Tegas

Budi Susanto meminta Bawaslu bertindak tegas dan cepat atas pelanggaran ini. Apalagi, masyarakat Sendangmulyo sudah deklarasi berkomitmen menolak politik uang.

“Kami sudah gencar mengkampanyekan tolak politik uang,” ujarnya.

Budi menegaskan, ?jangan sampai kejadian ini menjadi preseden buruk karena tidak ada sanksi apapun yang tegas atas praktik politik uang tersebut.

“Buktinya sudah sangat kuat, dan Bawaslu harus menindak tegas atas pelanggaran ini,” katanya.

Tim Koalisi juga menuntut Bawaslu dan Panwaslu agar makin ketat melakukan pengawasan agar tidak terjadi lagi money politics. 

Selain itu, penyelenggara Pilkada juga harus memberikan sanksi sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

BACA JUGA : Indonesia ICH Festival 2024: Puluhan Orang Ikuti Workshop Pembuatan Jamu

BACA JUGA : Ditargetkan Rampung 2026, Konstruksi Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Jogja-SS Banyurejo Mencapai 70,28 Persen

"Banwaslu, Panwaslu, dan KPU harus tegas menegakkan aturan Perundang-undangan, harus ada sanksi tegas,” ujarnya.

Mengecam Keras Praktik Politik Uang

Senada dengan Budi, Tim Koalisi Paslon nomor urut 02 Harda Kiswaya-Danang Maharsa, Koeswanto, mengecam keras dugaan praktik politik uang yang diduga dilakukan kubu lawan tersebut. 

Koeswanto mengatakan, seluruh partai politik pengusung Paslon 02 Harda Kiswaya-Danang Maharsa

Sumber: jogja.idntimes.com