Pemkab Bantul Diminta Kelola Agrowisata Bukit Dermo Secara Berbeda Agar Bisa Menarik Wisatawan
Pemkab Bantul diminta kelola Agrowisata Bukit Dermo secara berbeda agar menarik wisatawan-joss.co.id-
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Lelang Sebanyak 86 Kendaraan Operasional Dinas
BACA JUGA : Janjikan Peningkatan Pelayanan Publik, Ini Kata Paslon Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo & Wawan Hermawan
Pasalnya, setelah dikoordinasikan dan mitigasi, ada akselerasi agar pembangunan Agrowisata Bukit Dermo bisa tepat waktu.
Terkait dengan kontrak pembangunan Agrowisata Bukit Dermo yang ditangani oleh CV Cipto Wening, Agus mengaku tidak hanya ada bangunan gardu pandang, tapi juga viewing deck, amphitheater, outdoor gym dan foodcourt serta sarana dan prasarana mendukung untuk pariwisata.
“Soal nantinya isinya apa, supaya menarik, nanti kami undang pihak swasta untuk konten yang menarik wisatawan datang,” ungkap Agus.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Saryadi mengungkapkan, saat ini, pekerjaan kontruksi di sana sudah mulai berjalan.
Pekerjaan fabrikasi juga dilakukan beriringan. Beberapa pekerjaan fabrikasi antara lain pemasangan menara pandang dan kursi taman yang dilakukan beriringan. “Insyaallah, selesai seuai dengan masa kontrak,” katanya.
Selain itu, Saryadi juga mengakui jika ke depan, pihaknya akan menggandeng pihak swasta untuk mengelola Agrowisata Bukit Dermo.
BACA JUGA : Terima Penghargaan Anugerah Penyiaran, Eko Suwanto Katakan Jogja Kaya Akan Nilai Budaya Tinggi
BACA JUGA : Lalu Lintas Kawasan Mangunan Tengah Dievaluasi, Penutupan Sebagian Jalur Jadi Sorotan
Pasalnya, Pemkab Bantul mengalami kendala keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia (SDM).
“Harapannya dengan dikelola pihak ketiga, akan bisa lebih maju dan berkembang,” jelasnya.
Menurut Saryadi, Agrowisata Bukit Dermo memiliki potensi yang besar untuk menjadi destinasi unggulan di Bantul.
Selain berada di pinggir jalan, lokasi Agrowisata juga menawarkan pemandangan alam yang dapat menarik minat wisatawan. Selain itu, terdapat juga los produk lokal Bantul yang akan mendukung berbagai kegiatan kebudayaan, olahraga, jeep touring hingga pelestarian kawasan.
“Termasuk ke depan mungkin akan ada paket wisata yang melibatkan konsep wisata pertanian dan desa wisata,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com