Fashion Show Bank Sampah Jogja, Sarana Terbaik Asah Inovasi dan Kreativitas Warga

Fashion Show Bank Sampah Jogja, Sarana Terbaik Asah Inovasi dan Kreativitas Warga

Fashion Show Bank Sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja--Foto by warta.jogjakota.go.id

Namun, dia tetap merasakan terjadinya pengurangan sampah yang siginifikan utamanya ketika hendak diambil pelapak. 

Jika biasanya tiga hari saja bank sampah sudah penuh, seusai pengolahan sampah digencarkan bank sampah memerlukan waktu yang lebih lama untuk penuh. 

“Kalau bicara ton kami tidak pernah sampai ke sana. Kewajiban kami pokoknya piye carane sampah organik diselesaikan di rumah dan sampah anorganik bisa dibawa ke bank sampah,” ucapnya.

Asah Kreativitas Pengurus dan Nasabah

Sementara, Ketua Tim Kerja Pengembangan Sumber Daya Lingkungan Hidup (PSDLH) DLH Kota Jogja, Nada Mutiara Putri, menjelaskan Lomba Fashion Show ini bertujuan untuk mengasah kreativitas para pengurus dan nasabah bank sampah. Ini merupakan kompetisi tahunan yang rutin dilaksanakan oleh DLH Kota Jogja.

Ia menyebut Lomba Fashion Show Bank Sampah ini memang tak secara siginifikan menekan sampah dari sisi jumlahnya. 

Namun, paling tidak masing-masing bank sampah bisa mengasah inovasi dan kreativitas dengan cara mengubah limbah menjadi barang yang punya nilai guna.

“Apa yang didaur ulang memang jumlahnya tidak banyak untuk membuat satu buah baju. Kami mengharapkan lebih ke edukasi masyarakat secara luas. Sampah masih ada nilai ekonomisnya. Sampah saset, botol plastik, masih bisa menjadi sebuah kreasi yang bagus dilihat. Kami mendorong masyarakat untuk juga tumbuh inovasinya,” ungkap Nada.

Ia menambahkan hingga kini bank sampah yang ada di masing-masing RW di Kota Jogja masih punya peranan yang vital dalam rangka menekan produksi sampah. 

Pada semester pertama lalu, bank sampah mampu menekan sampah hingga 17 ton per harinya. Kini setidaknya ada 689 bank sampah yang tersebar di seluruh Kota Jogja.

Nada mengakui tak semua bank sampah aktif. Ada beberapa bank sampah yang butuh pembinaan. “Biasanya masalahnya terkait dengan kaderisasi. Untuk bank sampah yang butuh pembinaan kami undang untuk kami beri pendampingan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com