Realisasi PBB-P2 Kabupaten Brebes Tembus 96 Persen, Pajak Daerah dan Retribusi Lainnya Masih Lesu
NUNGGAK - Banyaknya wajib pajak reklame yang mengemplang pajak mendapat sanksi pemasangan stiker belum bayar pajak.-Syamsul Falaq/ RATEG-
diswayjogja.com - Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan mencapai 96 persen atau lebih dari Rp 62.390.966.479. Sedangkan, capaian pajak daerah lainnya yang dikelola Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Brebes masih lesu.
Seperti, pajak makan dan minuman, reklame, pajak air tanah, MBLB hingga perhotelan. Sebab, seluruh pajak daerah tersebut realisasinya masih kurang dari 85 persen.
Kepala Bapenda Brebes melalui Kabid PBB-P2 Agung Wibowo menjelaskan, dengan target total sebesar Rp 65 Miliar sudah tercapai 96 persen atau lebih dari Rp 62.390.966.479.
Bahkan, dengan sisa dua bulan terakhir tahun 2024 ini optimistis bisa terealisasi 100 persen. Termasuk, BPHTB masih terus digenjot agar realisasinya sesuai target.
BACA JUGA : Akumulasi 10 Tahun, Tunggakan Piutang PBB-P2 Brebes Tembus Rp 28,76 Miliar
BACA JUGA : 20 Kelompok Pemungutan Pajak Brebes Di-Warning Kembalikan Setoran PBB-P2
"Dengan sisa waktu dua bulan terakhir, target PBB-P2 tinggal menyisakan Rp 2.609.033.521 atau sekitar 4 persen saja," ungkapnya, Minggu (3/11).
Selain terus menggenjot realisasi PBB-P2, lanjut Agung, tunggakan piutang juga masih menjadi fokus penagihan. Mengingat, nilainya sudah mencapai Rp 28,76 Miliar sepanjang 10 tahun terakhir.
Sehingga, upaya Penderasan keliling terus dilakukan ke semua pemdes dan kecamatan. Targetnya, perlahan tapi pasti tunggakan piutang PBB-P2 bisa tertagih.
Sementara itu, Kabid Pajak Daerah dan Retribusi Fetiana Dwiningrum mengatakan, terkait seretnya realisasi Pajak Daerah dan Retribusi yang dikelola Bapenda. Pihaknya mengaku, masih didominasi kurangnya kesadaran wajib pajak membayar pajak.
BACA JUGA : Gelapkan Setoran PBB, Kadus Desa Sitanggal Larangan Brebes Ditahan
BACA JUGA : Tagih Tunggakan PBB-P2, Bapenda Brebes Gencarkan Penagihan Keliling
Contohnya, pajak makanan dan atau minuman dari target total Rp 8,3 Miliar. Hingga akhir Oktober kemarin, baru terealisasi lebih dari Rp 6.783.298.759 atau 81,73 persen.
"Termasuk, pajak reklame yang targetnya Rp 4,2 Miliar baru terealisasi Rp 3.328.824.718 atau 79,26 persen. Kemudian, Pajak MBLB dari target Rp 1,7 Miliar baru tercapai Rp 1.536.984.098," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: