Dinkes Bantul Masih Tunggu Kejelasan Terkait Pelaksanaan Program Skrining Gratis Bagi yang Berulang Tahun
Dinkes di Bantul masih menunggu aturan teknis dan kepastian terkait dengan pelaksanaan program skrining kesehatan gratis bagi yang berulang tahun--iStockphoto
“Jika ditemukan penyakit maka akan langsung dirujuk. Memang belum semua diundang, karena bertahap. Tapi, kami berharap semua warga bisa memanfaatkan layanan ini,” jelasnya.
Kepala Puskesmas Banguntapan 2 Erni Rochmawati menjelaskan sampai saat ini pihaknya juga masih menunggu aturan teknis dan kepastian terkait dengan program skrining kesehatan gratis untuk masyarakat yang berulang tahun.
Sebab, sampai saat ini belum ada surat resmi dan juga penjelasan terkait dengan adanya program tersebut.
“Yang ada saat ini kan terkait dengan skrining kesehatan sebagai implementasi dari Integrasi Layanan Primer. Jadi kami menunggu saja nanti teknisnya soal skrining kesehatan gratis untuk warga yang berulang tahun,” jelasnya.
Sebelumnya, Menkes RI Budi Gunawan Sadikin dalam laman resmi Kemenkes mengungkapkan jika Kemenkes RI akan meluncurkan program skrining kesehatan gratis yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia pada hari hari ulang tahunnya mulai tahun 2025.
Program ini merupakan hadiah dari negara kepada masyarakat yang berfokus pada deteksi dini dan pencegahan penyakit yang sesuai dengan kategori usia.
BACA JUGA : UKDW Yogyakarta Gelar Dies Natalis ke-62, Wagub DIY Tekankan Upaya Pemberdayaan Masyarakat Sangatlah Penting
BACA JUGA : Calon Walikota Yogyakarta Nomor Urut 2 Komitmen Bangun Ekonomi Ciptakan Kualitas SDM Unggul
“Skrining ini adalah hadiah ulang tahun dari negara kepada masyarakat, dilakukan setiap hari ulang tahun untuk memastikan kesehatan terpantau secara dini,” ujar Menteri Budi.
Program ini berbeda dari skrining Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencakup 14 jenis penyakit.
Skrining ulang tahun ini dirancang bertujuan untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit sesuai dengan golongan usia, dengan tujuan meningkatkan efektivitas deteksi dini dan meminimalkan risiko kematian serta kecacatan.
Adapun skrining akan didasarkan kepada golongan usia, mulai dari balita hingga masyarakat lansia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com