UKDW Yogyakarta Gelar Dies Natalis ke-62, Wagub DIY Tekankan Upaya Pemberdayaan Masyarakat Sangatlah Penting

UKDW Yogyakarta Gelar Dies Natalis ke-62, Wagub DIY Tekankan Upaya Pemberdayaan Masyarakat Sangatlah Penting

Dies Natalis ke-62 Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta--Foto by Instagram @ukdwyogyakarta

diswayjogja.com - Mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan Berkelanjutan” puncak acara Dies Natalis ke-62 Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta berlangsung meriah.

Gelaran tahunan ini dilaksanakan pada hari Kamis (31/10) dan bertempat di Auditorium Koinonia UKDW. 

Lewat gelaran ini, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menghadiri acara sekaligus menandatangani kesepakatan kerjasama Pemberdayaan Sumber Daya dan peresmian nama serta logo Rumah Sakit UKDW. 

Dalam sambutannya, Sri Paduka mengatakan, pemberdayaan merupakan suatu usaha untuk membangkitkan power yang secara potensial dimiliki oleh masing-masing individu. 

Pemberdayaan masyarakat pun erat kaitannya dengan pendidikan karakter, pendidikan karakter melibatkan aspek pengetahuan, perasaan dan tindakan. 

BACA JUGA : Yogyakarta Coba Tingkatkan Layanan Digital Lewat BPR Bank Jogja

BACA JUGA : Pasar Condronegaran Jogja, dari Bekas Halaman Rumah hingga Jadi Surga Kuliner di Kota Pelajar

Maka dari itu, pelaksanaannya harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan. 

“Pemberdayaan merupakan suatu perubahan yang terjadi untuk membantu menciptakan suatu lingkungan, dimana setiap individu dapat menggunakan kemampuan dan energi untuk meraih tujuan,” ujar Sri Paduka.

Upaya Pemberdayaan Masyarakat

Sri Paduka menambahkan, bahwa pemberdayaan masyarakat adalah menyatunya kebhinekaan potensi, dengan saling melengkapi antar manusianya, demi kesejahteraan bersama. 

Pemberdayaan masyarakat ini erat kaitannya dengan pendidikan karakter, dimana pendidikan karakter yang efektif memerlukan pendekatan yang sistematis dan berkelanjutan.

“Dirgahayulah Universitas Kristen Duta Wacana di usianya yang ke-62, semoga UKDW semakin yakin untuk berperan dalam mendukung pemberdayaan masyarakat, serta senantiasa menjadi pilar kokoh, bagi pembangunan yang berkelanjutan,” harap Sri Paduka. 

“Tanpa kecerdasan emosi, kita akan kesulitan menghadapi tantangan, baik dalam akademik maupun kehidupan sosial. Dan pendidikan yang berkelanjutan adalah kunci untuk membuka gerbang pemberdayaan. Pendidikan berkelanjutan dan pendidikan karakter diharapkan mampu menjadi menjadi modal bersaing di percaturan teknologi dan ekonomi global,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogjaprov.go.id