Kampung Ketandan: Sejarah dan Fakta Menarik Pusat Pecinan di Jogja

Kampung Ketandan: Sejarah dan Fakta Menarik Pusat Pecinan di Jogja

Gapura masuk ke dalam Kampung Ketandang, Pusat Pecinan di Jogja-m.harianjogja.com-

Selain sebagai pusat kebudayaan, Kampung Ketandan juga menjadi pusat perdagangan karena masyarakat Tionghoa yang tinggal di kampung ini umumnya berdagang untuk mencari nafkah. 

Tidak hanya level kecil, dalam beberapa tahun belakangan ini, Kampung Ketandan juga dirancang sebagai pusat ekonomi baru di Malioboro oleh Pemerintah DI Yogyakarta.

Alhasil, sejak tahun 2022, pemerintah sudah berupaya merevitalisasi lima bangunan dan selanjutnya dilakukan penataan yang membuat Kampung Ketandan semakin terasa nyaman. 

5. Pekan Budaya Tionghoa Jadi Acara Tahunan

Bukan hanya mempunyai sejarah yang kaya serta arsitektur yang menakjubkan, Kampung Ketandan juga menjadi pusat kegiatan budaya.

BACA JUGA : Kampung Prawirotaman di Jogja: Sejarah Panjang dari Tahun 1756 hingga Menjadi Sentra Penginapan Turis

BACA JUGA : Ruang Melamun Bisa Dijadikan Rekomendasi Toko Buku Lawas di Kota Jogja

Hal ini ditunjukkan salah satunya melalui Pekan Budaya Tionghoa (PBT) dimana para pengunjung diajak melihat berbagai budaya Tionghoa seperti wayang potehi, festival lagu mandarin, dan tarian tradisional China.

PBT sendiri memang digelar mendekati waktu Imlek dan mengajak masyarakat lebih mengenal budaya Tionghoa yang menarik dan ajang berkumpul komunitas Tionghoa. 

Lokasi Kampung Ketandan

Kampung Ketandan dekat dengan kawasan Malioboro, tepatnya di Kemantren Gondomanan yang terdiri dari tiga RW dengan populasi sekitar seribu kepala keluarga (KK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.idntimes.com