Jajanan Kipo Khas Kotagede Yogyakarta, Kuliner yang Mulai Jarang Ditemukan

Jajanan Kipo Khas Kotagede Yogyakarta, Kuliner yang Mulai Jarang Ditemukan

Fakta menarik tentang jajajan kipo khas Kotagede, Jogja yang mulai jarang ditemukan-starjogja.com-

3. Punya Asal Nama yang Unik

Mendengar nama ‘kipo’ sepertinya cukup unik dan mudah diingat, namun ternyata dibalik namanya yang sederhana tersebut ada sejarah yang lucu.

Pada saat makanan ini disajikan kepada keluarga bangsawan, mereka yang tampak asing dengannya kemudian bertanya ‘iki opo?’ yang artinya ‘ini apa?’ Nah, dari kejadian inilah kipo disematkan sebagai nama dari kudapan mungil dan manis tersebut.

4. Hanya Bertahan 24 Jam

Jajanan yang punya ukuran mungil dengan warna hijau cerah ini dibuat dari campuran daun suji, tepung ketan, gula, kelapa, dan bahan lain.

Selain ukurannya yang mungil, jajanan kipo ini kurang cocok untuk dijadikan oleh-oleh jarak jauh karena kudapan ini hanya bisa bertahan selama 24 jam dan setelahnya langsung basi.

BACA JUGA : Omah UGM Kotagede Jadi Salah Satu Cadar Budaya dengan Konsep Bangunan Tradisional

BACA JUGA : Lodeh Kluwih: Simbol Kesederhanaan dan Ritual Penting Keraton Yogyakarta

5. Dibuat dengan Alat Masak Sederhana

Meski jajanan ini tidak seterkenal bakpia atau oleh-oleh khas Yogyakarta lainnya, namun ternyata kipo juga banyak diburu oleh wisatawan baik dari dalam dan luar negeri.

Hal ini sangat wajar karena cita rasa yang didapatkan dengan menyantap jajanan warna hijau ini memang enak dan unik.

Namun ternyata makanan ini dibuat dengan alat masak yang sederhana, yaitu dengan menggunakan cawan berbahan tanah liat yang dibuat sekaligus produk dari Kasongan, Bantul.

6. Terkenal Sejak Ikut Pameran Makanan

Sosok pertama kali yang mengenalkan kipo sebagai salah satu jajanan tradisional khas Kotagede kepada khalayak rami adalah Bu Djito.

BACA JUGA : Kelurahan Cokrodiningratan Jogja Terus Memperkuat Keterpaduan Antara Posyandu dengan BKB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.idntimes.com