Sulap Lingkungan Kumuh Jadi Rumah Layak Huni, Program Pemkot Jogja ini Akan Selesai Akhir Tahun

Sulap Lingkungan Kumuh Jadi Rumah Layak Huni, Program Pemkot Jogja ini Akan Selesai Akhir Tahun

Program rumah deret di Yogyakarta untuk sehatkan lingkungan--Foto by Tribunnews

diswayjogja.com - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman atau DPUPKP memperkenalkan sebuah program bernama Mahannani. 

Program ini merupakan penataan dengan konsolidasi lahan untuk menuntaskan seluruh indikator kumuh kemudian menurunkan faktor risiko longsor dan memberikan permukiman yang layak dan berkualitas. 

Kepala DPUPKP Kota Yogyakarta, Sigit Setiawan, menyebutkan bahwa program Munggah Mundur Madhep Kali (M3K) yang telah berhasil pada tahun 2023 belum sepenuhnya menyelesaikan masalah di beberapa wilayah yang rawan longsor.

“Beberapa lokasi hunian di lereng tebing sungai yang curam dan rawan longsor tidak dapat diselesaikan dengan M3K. Kami memperkenalkan konsep Mahannani, penataan dengan konsolidasi lahan untuk menuntaskan indikator kawasan kumuh serta menurunkan risiko longsor. Dengan demikian, kawasan ini akan menjadi lebih layak huni,” kata Sigit saat ditemui di kantornya

BACA JUGA : Explore Jogja Lewat Lomba Fotografi Bertema Sumbu Filosofi Jogja Untuk Dunia

BACA JUGA : Akademi Angkatan Udara Yogyakarta: Sejarah, Program Studi, dan Prospek Kerja setelah Lulus

"Penataan di Terban cukup jauh, ada yang empat meter hingga 10 meter. Selain itu, kami juga akan membangun jalan inspeksi, ruang terbuka dengan tiga tingkat. Bahkan, dapat digunakan warga setempat untuk mengembangkan foodcourt di kawasan tersebut," kata Sigit, dalam keterangannya, Sabtu (26/10/2024).

Disampaikan Sigit, sekarang pembangunan rumah di kawasan ini sudah mencapai 65 persen. Sementara pembangunan talud dan ruang terbuka hijau publik (RTHP) sekitar 50 persen.

Wilayah Terban Jadi Fokus Penataan

Salah satu wilayah yang akan menjadi fokus penataan dan peremajaan adalah RT 2 RW 1 Kelurahan Terban. 

Sigit menjelaskan bahwa penataan di wilayah ini akan memundurkan rumah sejauh 4 hingga 10 meter dari tepi sungai, mencakup 19 rumah yang akan diatur ulang. 

“Penataan di Terban cukup jauh, ada yang empat meter hingga 10 meter. Selain itu, kami juga akan membangun jalan inspeksi, ruang terbuka dengan tiga tingkat. Bahkan, dapat digunakan warga setempat untuk mengembangkan foodcourt di kawasan tersebut,” ujarnya.

BACA JUGA : BPR Bank Jogja Siap Untuk Meningkatkan Layanan Digital

BACA JUGA : Majukan Ekonomi Syariah Yogyakarta Lewat acara SiBakul Halal Festival

Target Rampung Akhir Tahun

Pihaknya menargetkan rumah deret ini akan selesai pada bulan Desember 2024 nanti. Dinas Lingkungan Hidup juga akan mendukung dengan penanaman tanaman di sepanjang talud sungai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: suarajogja.id