Sulap Lingkungan Kumuh Jadi Rumah Layak Huni, Program Pemkot Jogja ini Akan Selesai Akhir Tahun

Sulap Lingkungan Kumuh Jadi Rumah Layak Huni, Program Pemkot Jogja ini Akan Selesai Akhir Tahun

Program rumah deret di Yogyakarta untuk sehatkan lingkungan--Foto by Tribunnews

"Jika talud sungai sudah selesai, ruang terbuka hijau akan segera menyusul," ungkapnya.

Selain penataan rumah deret, Sigit mengatakan semua permukiman akan dimundurkan. 

Termasuk ukuran rumah yang akan disesuaikan dengan jumlah penghuni serta surat kekancingan yang dimiliki oleh warga.

BACA JUGA : 5 Sekolah Kedinasan Terbaik di Jogja, Nomor 2 Idaman Mertua Banget

BACA JUGA : Lodeh Kluwih: Simbol Kesederhanaan dan Ritual Penting Keraton Yogyakarta

Dalam proses penataan ini, Sigit menekankan bahwa rumah warga akan didesain dengan standar rumah tahan gempa. Hal ini guna meningkatkan ketahanan terhadap bencana longsor.

"Setelah rumah dimundurkan dari sungai, lahan yang tersisa akan dimanfaatkan untuk jalan inspeksi, pemeliharaan talud, serta fasilitas umum seperti taman atau foodcourt yang dapat meningkatkan ekonomi warga," tuturnya.

Pembangunan Infrastruktur Pendukung

Penataan ini juga mencakup konsolidasi lahan agar warga memiliki keamanan dalam bermukim dengan mendapatkan surat kekancingan dari Keraton Yogyakarta. 

Selain itu, berbagai infrastruktur pendukung akan dibangun, seperti ruang terbuka hijau, saluran limbah, jaringan hydrant, dan fasilitas ekonomi untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

BACA JUGA : Barang Berharga Lelaki Mataram, Inilah Fungsi serta Status Keris di Keraton Jogja

BACA JUGA : Jalin Kerja Sama Dengan Prancis, Yogyakarta Disorot Dari Toleransi, Pendidikan Sampai Budaya

Penataan dan peremajaan itu masuk dalam program Mahannani. Program ini merupakan penataan dengan konsolidasi lahan untuk menuntaskan seluruh indikator kumuh.

Dari situ, program ini diharapkan bisa menurunkan faktor risiko longsor dan memberikan permukiman yang layak sehingga dapat hidup dengan lingkungan yang berkualitas.

"Beberapa lokasi hunian di lereng tebing sungai yang curam dan rawan longsor tidak dapat diselesaikan dengan M3K. Kami memperkenalkan konsep Mahannani, penataan dengan konsolidasi lahan untuk menuntaskan indikator kawasan kumuh serta menurunkan risiko longsor. Dengan demikian, kawasan ini akan menjadi lebih layak huni," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: suarajogja.id