Kekeringan di Sleman Meluas, BPBD Turunkan Bantuan dan Gandeng Sejumlah Pihak Dropping Air Bersih

Kekeringan di Sleman Meluas, BPBD Turunkan Bantuan dan Gandeng Sejumlah Pihak Dropping Air Bersih

BPBD Sleman menyalurkan bantuan air bersih untuk masyarakat yang terkenda dampak kekeringan-harianjogja.com-

“Sasaran tidak hanya ke warga, tapi ada juga ke sekolah, seperti di Kalurahan Tlogoadi, Mlati. Bantuan diberikan ke SD Plaosan 1 dan di Kapanewon Moyudan, tepatnya di Kalurahan Sumberrahayu diberikan ke SD Muhammadiyah dan TK ABA Gamplong,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan. Menurut dia, hingga sekarang sudah banyak bantuan air bersih yang disalurkan Masyarakat.

BACA JUGA :  Pelatih Baru PSS Sleman Mampu Membangkitkan Semangat Juang Pemain Keluar Dari Zona Degradasi

BACA JUGA : Mengenal Batik Sinom Parijotho dari Sleman, Motif Bunga Parijotho Jadi Center of Interest

“Stok bantuan air bersih untuk masyarakat memang masih ada,” katanya.

Makwan mengatakan, untuk mengatasi masalah kekeringan di tahun ini, BPBD Sleman mendapatkan alokasi bantuan air bersih sebanyak 163 tangki dengan kapasitas 5.000 liter.

Dengan rincian tersebut berarti ada sekitar 815.000 liter air bersih yang siap disalurkan kepada masyarkat di wilayah Sleman untuk menghadapi krisis kekeringan.

Diharapkan dengan adanya stok bantuan ini dapat dimanfaatkan pada saat ada permintaan air bersih di Masyarakat.

“Selama stok masih dan ada permintaan, pasti akan menyalurkan bantuan air ke masyarakat,” ungkap Makwan

BACA JUGA : Pemkab Beri Apresiasi Pada Petani Milenial Di Sleman Karena Rajin Memanfaatkan Teknolgi Modern

BACA JUGA : Cedera Achilles Tendinitis, Bek Asing PSS Sleman Ini Harus Menepi 3 Pekan.

Untuk menjaga stok air bersih yang akan disalurkan kepada masyarakat Sleman, BPBD juga mulai menggandeng beberapa pihak untuk membantu dropping air bersih bagi warga Sleman yang membutuhkan.

Hal ini dilakunan karena anggaran dropping kian menipis, sehingga bantuan sejumlah pihak akan sangat membantu, salah satunya adalah BBWSSO

"Ya, kalau hujannya agak lebat dan sering maka (anggaran dropping) cukup. Tapi jika (krisis air) ini berkepanjangan ya repot. Makanya kami akan menggandeng perusahaan di Sleman, termasuk BBWSSO agar bisa ikut andil dalam droping air," kata Bambang.

Berdasarkan data yang dilaporkan, total warga yang terdampak krisis air bersih di Sleman sejumlah 1.625 jiwa dari 256 Kepala Keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com