Dinamika Geopolitik Indo Pasifik, Pengamat UGM Minta Prabowo Subianto Waspada
Pengamat UGM minta Dinamika Geopolitik di Indo Pasifik patut diwaspadai--Foto by viva
diswayjogja.com - Pemerintahan di era Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto perlu mengantisipasi dinamika geopolitik di kawasan Indo-Pasifik.
Pengamat ketahanan nasional dari Universitas Gadjah Mada atau UGM Prof. Armaidy Armawi mengatakan Kawasan Indo-Pasifik ini akan menjadi perebutan. "Dan Indonesia harus siap menghadapi tantangan yang muncul, terutama terkait kedaulatan wilayah dan pertahanan nasional," katanya, Rabu (23/10/2024).
Menurut Armaidy, dinamika geopolitik di kawasan Indo-Pasifik bukan hanya memunculkan ancaman militer, tetapi juga perebutan pengaruh politik dan ekonomi sehingga menuntut perhatian lebih dari kabinet pemerintahan baru.
Armaidy menilai kawasan yang mencakup Laut Natuna Utara hingga perbatasan selatan dengan Australia, telah menjadi wilayah strategis yang diperebutkan oleh kekuatan global terutama karena sumber daya alam yang melimpah dan lokasinya yang strategis.
BACA JUGA : Berbagai Tenant dan Agenda di Pasar Sehat Sagan, Salah Satu Pasar Jogja Sedang Naik Daun
BACA JUGA : Proses Beautifikasi Rampung, Begini Tampilan Wajah Baru Stasiun Tugu Yogyakarta
Hubungan Persahabatan Antar Negara Tetangga
Pemerintah, menurut dia, tidak bisa hanya mengandalkan hubungan persahabatan dengan negara-negara tetangga, tetapi juga harus waspada terhadap perebutan pengaruh yang terjadi secara perlahan namun nyata.
"Filosofi seribu kawan masih sedikit, satu musuh terlalu banyak tetap relevan, tetapi harus diiringi dengan kehati-hatian dalam menentukan langkah ke depan," kata dia.
Dia berharap pemerintah baru mampu memanfaatkan situasi global yang tidak menentu saat ini untuk memperkuat posisi Indonesia karena pada akhirnya yang berpotensi terdampak adalah masyarakat Indonesia.
"Transformasi geopolitik ini mungkin tidak terlihat jelas, tetapi perebutan pengaruh dan kekuatan adalah hal yang harus kita waspadai. Ini bukan hanya soal menjaga batas wilayah, tetapi juga mempertahankan sumber daya alam kita dari eksploitasi oleh pihak-pihak luar," ujar dia.
Lebih lanjut, dosen Fakultas Filsafat UGM ini mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki tantangan besar dalam menjaga wilayahnya yang luas.
BACA JUGA : Jadwal dan Rute yang Dilewati Trans Jogja dari Bantul ke Malioboro, Cek Lengkapnya Disini
BACA JUGA : Mahasiswa Penyandang Disabilitas UPN Veteran Yogyakarta Dapat Beasiswa GOTA dari PT Pamapersada Nusantara
Sistem Pertahanan Indonesia
Sistem pertahanan Indonesia, menurut dia, seharusnya berlandaskan kepada pemahaman bahwa Indonesia adalah negara archipelago.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com