Tahu Guling Mbah Joyo: Kuliner Legendaris di Pasar Godean Langganan Presiden Soeharto

Tahu Guling Mbah Joyo: Kuliner Legendaris di Pasar Godean Langganan Presiden Soeharto

Lasirah (kanan) sedang melayani pembelinya di Pasar Godean, Sleman, Yogyakarta-jawapos.com-

diswayjogja.com - Di Yogyakarta banyak kuliner legendaris yang sering dijadikan spot kulineran oleh wisatawan lokal maupun asing selama berlibur di Kota Pelajar yang satu ini.

Selain Gudeg Yu Djum yang melegenda, ada juga kuliner legendaris lainnya di komplek Pasar Godean. Nama kuliner yang dimaksud adalah Tahu Guling Mbah Joyo.

Mbah Joyo sendiri sudah mulai berjualan tahu guling sejak 1942, namun setelah wafat, usaha kuliner tersebut dilanjutkan oleh pewaris keduanya. Perisnya adalah Lasirah (72) dan tetap setia berjualan di komplek Pasa Godean.

Jika Anda ingin mencicipi kuliner legendaris ini, lapak Tahu Guling Mbah Joyo mudah untuk ditemukan. Saat ini, kuliner tersebut menghuni pasar relokasi di Sidoluhur, Godean, Sleman.

BACA JUGA : Jangan Tergiur Jaminan Lulus Seleksi CPNS, Pemkot Yogyakarta Sudah Ingatkan

BACA JUGA : Mengenal Batik Sinom Parijotho dari Sleman, Motif Bunga Parijotho Jadi Center of Interest

Lapak Tahu Guling Mbah Joyo sendiri tepatnya berada di deretan kuliner paling Utara. Terlihat spanduk dominasi warna hijau bertuliskan Tahu Guling Mbah Joyo.

Ada beberapa faktar menarik mengenai Tahu Guling Mbah Joyo yang ada di Pasar Godean ini, simak informasi selengkapnya di bawah ini.

1. Resep Asli dan Alami

Sang pewaris, Lasirah, mengaku berjualan tahu guling sejak masih muda. Diawali dari membantu orangtuanya hingga akhirnya meneruskan warisan tersebut sejak tahun 1985. Sementara sosok Joyo Sudiyono, orangtua dari Lasirah sudah memulainya sejak 1942.

Ciri khas dari racikan Tahu Guling Mbah Joyo adalah resepnya yang asli dan alami. Sama sekali tidak menggunakan bahan pengawet atau penguat rasa.

BACA JUGA : Lomba Burung Berkicau Piala Wali Kota Yogyakarta ke 11, Jadi Ajang Apresiasi Dan Pelestarian

BACA JUGA : Taman Sari Jogja Tidak Hanya Destinasi Wisata, Pesanggarahan Keraton Punya Banyak Fungsi

Bumbu yabng digunakan cukup dengan racikan bawang goreng, bawang mentah, garam, cabai dan air kecap. Dipadu dengan tauge, kubis, seledri, tempe, tahu, kupat dan taburan bawang goreng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.idntimes.com