Taman Sari Jogja Tidak Hanya Destinasi Wisata, Pesanggarahan Keraton Punya Banyak Fungsi

Taman Sari Jogja Tidak Hanya Destinasi Wisata, Pesanggarahan Keraton Punya Banyak Fungsi

Taman Sari Jogja yang punya banyak fungsi-kratonjogja.id-

diswayjogja.com - Destinasi wisata di Jogja yang sedang viral di kalangan wisatawan saat ini adalah Taman Sari. Siapa yang tidak tahu Taman Sari? Sudah banyak orang yang membicarakan tempat ini karena memiliki daya tarik tersendiri yang unikn dan instagramable.

Sebagian orang mungkin lebih mengenal Taman Sari sebagai tempat wisata, istana air atau water castle, namun ternyata Taman Sari lebih dari sekadar itu.

Taman Sari ini merupakan salah satu pesanggrahan yang dibangun oleh dibangun oleh Raja Kasultanan Yogyakarta dan berfungsi sebagai tempat peristirahatan dan juga pertahanan.

Buat Anda yang belum pernah ke Taman Sari dan ingin mengunjunginya saat ada waktu luang, cari tahu dulu yuk beberapa fakta uniknya yang ada di bawah ini.

BACA JUGA :  Jadwal, Rute dan Tarif Damri dari Bandara YIA ke Jogja dan Tempat Wisata, Cek Lengkapnya

BACA JUGA : Fakta Menarik Tentang Jogja Belum Diketahui Banyak Orang, Pernah Menjadi Ibu Kota Indonesia

1. Berdiri pada tahun 1758 M

Dalam Toponim Kota Yogyakarta yang ditulis oleh Dharma Gupta dkk pada tahun 2007, menyatakan bahwa Taman Sari dibangung pada 1758 yang ditandai dengan candra sengkala Catur Naga Rasa Tunggal.

Pembangunan Taman Sari ini bahkan dipimpin langsung oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I dan Bupati Madiun Raden Rangga Prawirosentiko yang bertindak sebagai penanggungjawab.

2. Bagian Taman Sari

Taman Sari Yogyakarta ini memiliki beberapa bagian yang terdiri dari 20 bangunan peninggalan sejarah yang mempunyai fungsi berbeda dengan arsitektur yang menarik.

Berdasarkan situs resmi Kraton Yogyakarta, salah satu bangunan yang ada di dalam Taman Sari adalah Pulo Kenanga atau Pulo Cemeti yang merupakan pulau buatan di tengah-tengah segaran alias laut buatan.

Saat ini, segaran yang dimaksud tadi sudah menjadi pasar tradisional yang ramai dan sebagai tempat pemukiman penduduk.

BACA JUGA : Kebudayaan Jogja Masih Dilakukan Warga Lokal, Tapi Jarang Diketahui Banyak Orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.idntimes.com