Dinas Sosial Kabupaten Tegal Serahkan Alat Permainan Edukatif untuk Penyandang Disabilitas
SUMRINGAH - Pemberian Alat Permainan Edukatif (APE) kepada disabilitas penyandang cerebral palsy-Hermas Purwadi/Radar Slawi-
SLAWI, DISWAYJOGJA - Untuk kesekian kalinya, Sentra Terpadu Kartini Temanggung Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (atensi) bagi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial di Kabupaten Tegal.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Iwan Kurniawan melalui Pendamping Rehsos Kemansos M Fatchan menyatakan, bantuan yang diserahkan kali ini berupa 2 paket Alat Permainan Edukatif (APE) untuk 2 penyandang disabilitas cerebral palsy.
”Pemberian bantuan ini ditujukan bagi anak-anak guna mendukung aktivitas afektif, kognitif dan psikomotorik anak guna merangsang perkembangan secara fisik,” ujarnya, Selasa, 16 Juli 2024.
Menurut dia, dukungan terhadap perkembangan anak tidak hanya dari segi pemenuhan asupan secara fisik melalui sandang dan nutrisi. Namun tidak kalah pentingnya melalui pemberian alat peraga atau permainan yang bersifat edukatif.
Berbagai bentuk APE ini didasarkan beberapa capaian perkembangan, seperti APE berbentuk balok dan warna untuk merangsang kognitif dan kemampuan psikomotorik anak.
Ada juga yang berbentuk kartu bergambar untuk merangsang kognitif anak serta ada yang berupa bola bola guna mendukung stimulus halus pada anak. Hal ini berguna, terutama pada anak-anak cerebral palsy yang memiliki permasalahan syaraf.
”Sehingga sedikit banyak dapat merangsang melalui sentuhan APE,” ungkapnya.
Sentra Terpadu Kartini di Temanggung merupakan Unit Pelaksana Teknis milik Kementerian Sosial Republik Indonesia di bawah Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial. Dimana di sentar terebut memberikan layanan sosial bagi seluruh Pemerlu Pelayaan Kesejahteraan Sosial (PPKS) melalui program Atensi.
BACA JUGA:Jelang Pilkada, Badan Kesbangpol DIY Berikan Pendidikan Politik bagi Kaum Difabel
Atensi diberikan dalam bentuk dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak, perawatan sosial dan atau pengasuhan anak, dukungan keluarga, terapi (fisik, psikososial, mental spiritual), pelatihan vokasional dan pembinaan kewirausahaan. ”Bantuan dan asistensi sosial serta dukungan aksesibilitas,” tegasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: