Belum Resmi Naik, Harga Minyak Goreng di Pasaran Brebes Melonjak

Belum Resmi Naik, Harga Minyak Goreng di Pasaran Brebes Melonjak

MELAYANI - Pedagang sembako di Pasar Induk Brebes melayani pembeli. -EKO FIDIYANTO/ RADAR BREBES -

BREBES, DISWAYJOGJA - Sejak pemerintah mengumumkan rencana kenaikkan harga, minyak goreng Minyakita di pasar pasar Kabupaten Brebes sudah terlebih dulu naik. Bahkan, pasokan minyak goreng ini pun berkurang sejak sepekan lalu. Para pedagang saat ini mengaku kesulitan mendapatkan pasokan Minyakkita.

Pantauan di pasar pasar Brebes, Rabu, 9 Juli 2024 siang, kenaikkan ini bahkan dibarengi pula dengan minyak goreng curah dan kemasan merek lain. Harga minyak per hari ini sesuai daftar harga yang dihimpun petugas Pasar Belakang Kodim Brebes menyebutkan, harga minyak curah hari ini dan kemarin masih di angka Rp 17.000 per liter.

BACA JUGA:Cek Katalog Harga Terbaru Promo JSM Indomaret Hari Ini 1-3 September 2023, Raih Diskon Susu dan Minyak Goreng

Minyak kemasan pada hari sebelumnya Rp 19.000 hari ini menjadi Rp20.000. Sementara minyak merek Bimoli pada hari kemarin Rp 20.000 naik menjadi Rp 21.000. Sementara, harga Minyakita yang seharusnya dijual Rp 14.000 dijual dengan harga Rp 17.000.

Kepala Pasar Belakang Kodim Brebes Nurohman mengungkap, kenaikkan harga minyak ini, dimungkinkan karena pengaruh rencana pemerintah menaikkan harga mulai pekan depan.

"Dampaknya pada naik semua produk minyak goreng. Tapi angkanya masih relatif kecil, antara Rp 1000 sampai Rp 2000 per kg," kata Nurohman, Rabu, 10 Juli 2024.

Terkait produk Minyakita, lanjut Nurohman, lantaran pasokan produk dari distributor sudah berhenti. Merek Minyakita sejak sepekan kemarin sudah jarang masuk ke pasar. Dengan demikian, stoknya menipis.

Para pemilik toko sembako, sambung dia, mendapat produk Minyakita bukan dari distributor resmi yang sering mengirim secara rutin. Sejak akan dinaikkan harganya, pasokan Minyakita dikirim oleh pihak luar (bukan distributor resmi).

”Sesuai HET Rp 14.000 tapi dijual di konsumen Rp17.000. Memang pemasok yang biasa (resmi) sudah tidak mengirim sejak sekitar satu minggu lalu. Pedagang dapat barangnya dari pengirim lain," ungkap Nurohman.

Kenaikkan harga minyak goreng dibenarkan Hanif, 47, pemilik toko sembako. Pria ini menjelaskan, harga minyak baik curah, kemasan maupun merek Minyakita sudah naik Rp 1000 sampai Rp 2000 per kg. Khusus Minyakita, tandas Hanif, memang bukan didapat dari penyalur resmi. Kondisi ini, terjadi sejak 7 hari lalu. Jadi kami harus jual Rp 17.000 per botol,” ujar Hanif.

BACA JUGA:BUMDesma Kecamatan Losari Brebes Buka Unit Usaha Pengemasan Minyak Goreng

Diwawancara soal fluktuasi harga komoditi tersebut, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Brebes Agung Tirto Kumara mengakui kondisi tersebut. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bulog dan distributor untuk terus mengirim ke pasar pasar.

”Memang sesuai laporan dari pasar pasar yang ada di Brebes, harganya naik, tapi masih relatif terjangkau. Namun sebagai antisipasi, kami akan koordinasi dengan distributor agar tetap mengirim minyak ke pasar pasar. Termasuk Bulog untuk operasi pasar jika terjadi kelangkaan,” kata Agung. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: