Kolesterol Telur Ayam Bahagia Lebih Rendah Dibanding Yang Konvensional, Protein Lebih Tinggi

Kolesterol Telur Ayam Bahagia Lebih Rendah Dibanding Yang Konvensional, Protein Lebih Tinggi

Warga Sleman Manfaatkan Tanah Kalurahan untuk Budidaya Ayam Petelur -DOK.-

DISWAYJOGJA – Warga di Kalurahan Sidoarum, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman memanfaatkan tanah kalurahan. Salah satu yang dihasilkan yakni telur ayam bahagia.

Ketua KWT Ngupoyo Boga Zulidah menjelaskan, harga jual telur ayam bahagia mencapai Rp2.000 per butir untuk anggota. Sedangkan di pasaran Rp2.500 sampai Rp3.000 per butir. Berkat kesuksesan budidaya ayam petelur ini membuat KWT Ngupoyo Boga mendapatkan bantuan ayam bahagia 100 ekor.

”Tak hanya menambah kesejahteraan anggota tapi bisa membantu menurunkan angka stunting dengan kandungan gizi yang tinggi,” ungkapnya.

BACA JUGA:Tips dan Trik Rahasia Jitu, Menyimpan Kaldu Ayam Dalam Kulkas, Bisa Tahan Sampai 3 Bulan

Dia menjelaskan, keunggulan telur ayam bahagia antara lain, kolesterol 35 persen lebih rendah dibandingkan telur konvensional. Protein albumin 10 persen lebih tinggi dibandingkan telur konvensional. Lemak telur ayam bahagia 30 persen lebih rendah dibandingkan telur konvensional. Selanjutnya, bebas antibiotik dan hormon serta tanpa pewarna kuning telur buatan.

”Untuk sawah tanah kalurahan tersebut kita sewa untuk ditanami timun baby atau timun mini dan talas yang hasilnya sangat memuaskan. Kita tanam timun baby seluas 400 meter persegi dalam jangka dua bulan sudah mendapatkan keuntungan Rp6 juta. Keuntungan tersebut kami manfaatkan untuk kesejahteraan dadi anggota KWT yang merupakan ibu-ibu rumah tangga. Kita pun bisa panen talas sebanyak 250 kilogram pada Mei 2024 lalu," tutur

Kedua tanaman tersebut, baik timun mini dan talas merupakan jenis tanaman yang menarik dan populer dalam budidaya pertanian. Pihaknya tidak hanya mendapatkan bantuan bibit semata. Namun mendapatkan bantuan menggarap sawah tanah kalurahan. Lahan pertanian yang disewakan ini disebutnya betul-betul memberikan manfaat terutama bagi warga sekitar khususnya ibu-ibu anggota KWT.

Dia menjelaskan, KWT Ngupoyo Boga beranggotakan 30 orang. Dari jumlah anggota tersebut dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok ayam, kelompok pertanian dan kelompok lele, setiap kelompok mempunyai tanggung jawab masing-masing. Mulai dari merawat hingga jalur distribusi hasil budidaya.

BACA JUGA:Harga Bawang Merah dan Telur Ayam di Pasar Tradisional Brebes Masih Tinggi

Untuk penjualan hasil pertanian KWT tersebut, Zulidah mengaku untuk timun dijual ke titik kumpul (tikum) di Sayegan maupun warung-warung yang ada di sekitar dusun. Masa panen timun bisa setiap hari sebanyak 175 kg selama sebulan dengan kisaran harga Rp5.000 hingga Rp6.000 per kg. Sedangkan untuk talas justru kebanyakan dibeli oleh warga dusun sendiri karena rasanya enak sekali.

”Kami berterima kasih kepada ibu Lurah yang selalu memberikan kelonggaran untuk mengembangkan tanah kalurahan. Jadi dari penjualan telur ayam bahagia timun mini, talas maupun sayuran lainnya yang kita tanam itu masuk ke kas KWT untuk kesejahteraan anggota maupun membantu pemenuhan gizi warga sekitar," tandas Zulidah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: