5 Manfaat Jagung untuk Kolesterol Turun dan Kesehatan Jantung Terjaga

DISWAY JOGJA - Jagung merupakan tanaman yang sudah dikenal sejak zaman dahulu, tidak hanya enak di lidah, namun juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Buah ini disukai banyak orang karena rasanya yang manis dan teksturnya yang renyah. 

Selain rasa dan teksturnya yang lezat, jagung juga bermanfaat menurunkan kolesterol dan mencegah diabetes. Berbeda dengan makanan seperti daging dan makanan olahan yang sebagian besar mengandung kolesterol jahat, jagung tidak mengandung kolesterol. Jagung termasuk dalam kelompok makanan nabati yang tidak mengandung kolesterol.

BACA JUGA:Segera di Hindari: 4 Minuman ini Bisa Merusak Ginjal!

Satu cangkir jagung mengandung 177 kalori dan 3,5 gram lemak. Namun perlu diketahui bahwa meski jagung tidak mengandung kolesterol, namun mengonsumsi banyak jagung atau menggunakan cara pengolahan tertentu dapat meningkatkan jumlah lemak dan gula dalam tubuh. Misalnya, gorengan jagung dengan tambahan mentega menambah lebih banyak lemak dan gula. 

Tentu saja hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik Anda, termasuk meningkatkan risiko penyakit jantung. Berikut beberapa manfaat kesehatan penting dari makan jagung: 

1. Mengandung Serat Tinggi

Salah satu manfaat besar jagung adalah kandungan seratnya yang tinggi. Serat merupakan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi penyakit jantung. Setiap jagung memiliki 2 gram serat. 

Serat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Mengonsumsi jagung secara rutin akan membantu meningkatkan kadar serat dalam tubuh dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.

2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung 

Jagung juga mengandung lutein, pigmen alami yang memberi warna kuning pada sayuran dan buah-buahan. Pigmen ini terbukti mampu menurunkan risiko penyakit jantung. Lutein meningkatkan aliran darah yang sehat dengan mengurangi penumpukan plak di arteri.

BACA JUGA:12 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Ginjal

3. Mengandung Antioksidan 

Jagung kaya akan antioksidan seperti asam ascorbic, tirosin dan flavonoid. Antioksidan membantu tubuh melawan radikal bebas, yang dapat merusak sel-sel tubuh dan dikaitkan dengan penyakit seperti kanker dan penuaan dini. 

Mengonsumsi biji-bijian utuh yang kaya akan antioksidan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit akibat radikal bebas.

Sumber: