Aturan Baru Pengajuan KUR Bunga Terjangkau BRI 2024: Simak Panduannya Sebelum Mengajukan

Pencairan pinjaman KUR bunga terjangkau bisa gagal jika nomor KTP anda belum terupdate di sistem. Jika pencairan KUR bunga terjangkau untuk debitur beririsan atau terlalu dekat dengan pelunasan pinjaman lama.

Hal tersebut tidak bisa diestimasikan berapa lama bisa update. Meskipun pinjaman KUR lama sudah dilunasi, sistem tidak dapat dipengaruhi oleh pihak bank penyalur.

4. Aturan Tingkat NPL (Nonperforming Loan)

Jika tingkat NPL suatu unit kerja melebihi 5% selama 3 bulan berturut-turut, unit BRI tersebut tidak boleh menyalurkan KUR lagi atau stop selling KUR. Ini akan berdampak bagi semua nasabah KUR, baik yang lancar maupun yang menunggak.

5. Penolakan Pengajuan jika Pernah Memiliki Pinjaman Komersial

Pengajuan KUR BRI tahun 2024 akan ditolak, jika anda pernah memiliki pinjaman komersial atau umum, baik di BRI maupun bank lain. Hal ini dikarenakan anda sudah pernah menikmati segmen kredit yang lebih tinggi dari pinjaman KUR yang anda ajukan.

BACA JUGA : Simak Syarat Ketentuannya, KUR Bunga Terjangkau Bank BSI Super Mikro Rp10 Juta, Lengkap Tabel Simulasinya

6. Aturan Pinjaman Online dan Paylater

Jenis pinjaman yang diperbolehkan untuk mengajukan KUR adalah modal kerja, investasi, dan konsumtif. Jika pinjaman online atau paylater yang anda ambil jenisnya modal kerja atau investasi, pengajuan KUR tidak akan diproses.

7. Aturan Cek Tek Lingkungan

Jika tingkat pinjaman macet di suatu blok atau dusun tinggi, besar kemungkinan pengajuan KUR anda tidak akan diproses. Demikian juga jika anggota keluarga anda memiliki kredit macet di BRI, pengajuan Anda juga kemungkinan besar akan ditolak.

Itulah beberapa aturan baru mengenai pengajuan KUR BRI tahun 2024 yang perlu anda ketahui. Pastikan anda memenuhi aturan yang telah ditetapkan tersebut agar pengajuan KUR anda cair dan di ACC.

Terkhusus bagi pelaku UMKM yang menginginkan permodalan dalam mengembangkan usahanya dengan KUR bunga terjangkau BRI 2024. Semoga bermanfaat.(*)

Sumber: youtube/ enr project review