Harga Bawang Merah di Jakarta dan Brebes Selisih Jauh

Harga Bawang Merah di Jakarta dan Brebes Selisih Jauh

MEMBERSIHKAN - Buruh tani di Kabupaten Brebes membersihkan bawang merah di gudang usai panen. -EKO FIDIYANTO/RADAR BREBES -

BREBES, DISWAYJOGJA - Harga bawang merah antara Jakarta dan Brebes, memiliki selisih sangat jauh. Di Jakarta, harga komoditas ini tembus Rp80 ribu, sedangkan di Brebes hanya Rp40 ribu sampai Rp45 ribu per kilogram.

Kepala pasar Induk Brebes Ali Nurohman mengatakan, harga bawang saat ini sedang naik dibanding 10 hari lalu. Per Kamis, 25 April 2024, harga bawang di angka Rp40 ribu sampai Rp45 ribu tiap kg. Sementara pada 10 hari lalu, harga di kisaran Rp20 ribu - Rp25 ribu.

BACA JUGA:Harga Bawang Merah dan Telur Ayam di Pasar Tradisional Brebes Masih Tinggi

”Sejak kemarin (Rabu) sampai hari ini, (bawang merah) terpantau di harga Rp40 ribu, ada yang jual Rp45 ribu. Memang sedang naik sejak sekitar 10 hari lalu,” ungkap Ali Nurohman, Kamis, 25 April.

Sejak terjadi kenaikkan harga ini Ali menyatalan, harga bawang tidak pernah menembus Rp80 ribu. Menurut Kepala Pasar Induk Brebes, kenaikkan tidak terlalu tinggi dan hanya berlangsung beberapa hari. ”Pas lebaran memang naik, tapi tidak lama,” terang dia.

Terpisah, Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Dian Alex Chandra membeberkan, ada keterpautan yang jauh antara harga di Brebes dan Jakarta. ”Jika di Jakarta harga Rp80 ribu, maka di Brebes hanya Rp45 ribu,” ungkapnya.

Untuk harga panen di tingkat petani, Alex mengungkap, ada kecenderungan harga akan turun. Per hari ini, bawang merah kualitas panen kualitas super Rp45 ribu sampai Rp47 ribu per kg. ”Sebelumnya memang Rp50 ribu, kemudian pada Rabu lalu turun Rp45 ribu sampai Rp47 ribu untuk kualitas super,” ungkap dia.

BACA JUGA:Tanaman Terendam Banjir dan Gagal Panen, Harga Bawang Merah Rp50 Ribu per Kg

Beberapa hari lalu, imbuh Ketua ABMI, harga naik hingga Rp50 ribu dan bahkan pada menjelang lebaran sampai H+2 Lebaran, harga bawang merah mencapai Rp70 ribu. Kemudian turun seiring adanya panen dan masuknya pasokan bawang dari luar kota.

”Akhir April banyak panen, seperti Demak dan Brebes. Lahan yang panen sekarang adalah yang ditanam pada pekan pertama Maret kemarin,” terang dia.

Kenaikkan harga ini karena banyak sentra sentra bawang yang gagal panen akibat banjir. Musibah banjir di beberapa daerah mempengaruhi pasokan di pasaran. Dari 7.500 hektare lahan yang terdampak, 2.500 hektare di antaranya gagal panen. ”Pasokan berkurang karena banjir kemarin. Ada 2.500 hektare gagal panen,” sebut Alex. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: