Mengeksplore Sejarah dan Seni di Bandung? Wisata Terbaru 2024 Museum di Bandung Yang Menginspirasi
Wisata terbaru 2024 museum di Bandung--google
Museum ini berdiri sejak 1990 dibangun oleh pelukis terkenal di Kota Bandung yaitu Barli Sasmitawinata. Museum seluas 11.200 meter persegi ini bertujuan untuk media pameran seni lukis para seniman Jawa Barat khususnya Bandung.
Museum ini menawarkan berbagai koleksi lukisan dengan gaya dan tema yang beragam, misalnya realistis, abstrak hingga surealis. Museum ini juga menyediakan koleksi mainan dan komik jaman dahulu serta kafe bernilai seni tinggi yang menyediakan spot foto menarik disetiap sudutnya.
Museum Barli menjadi tempat yang cocok untu mengapresiasi seni dan mengenal lebih dekat karya seniman Barli Sasmitawinata dan seniman Bandung lainnya. Bahkan museum ini juga menyediakan ruangan untuk belajar melukis.
Jam buka museum ini yaitu Senin – Sabtu 10.00-17.00 WIB dengan harga tiket masuknya Rp 20.000. Lokasinya berada di J. Prof. Dr. Sutami No.91, Kec. Sukasari, Kota Bandung.
3. Museum Geologi
Wisata terbaru 2024 museum ini berlokasi di Jl. Diponegoro No.57, Cihaur Geulis, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung. Di dalam museum ini menyediakan peta geografi Indonesia, hipotesis terjadinya bunyi, perkmembangan makhluk hidup dari masa primitif hingga modern, lalu kumpulan fosil tengkorak manusia purba di Indonesia.
Museum ini berdiri pada tahun 1929, awalnya menjadi tempat penyimpanan hasil tambang, lalu mulai dibuka untuk umum pada tahun 2002. Museum ini juga sempat menjadi sarkas Angkatan Udara pemerintahan Hindia Belandan pada Perang Dunia II.
BACA JUGA : Wisata Terbaru 2024 Museum Ullen Sentalu: Berwisata Sambil Belajar Sejarah dengan Suasana Zaman Dahulu!
Harga tiket masuk museum ini sangat terjangkau yaitu Rp 3.000 untuk dewasa dan Rp 2.000 untuk anak-anak. Dengan jam buka mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB setiap hari kecuali Jumat dan hari libur.
4. Museum Konferensi Asia Afrika
Berada di kawasan Braga, yang juga dikenal dengan nama Gedung Merdeka. Bangunan tua ini masih kokoh hingga sekarang yang memiliki luas 7500 meter persegi dan menjadi tempat penuh memori tentang Konferensi Asia Afrika yang pertama diadakan di Bandung pada tahun 1955.
Museum ini awalnya dibangun ataas keinginan para pemimpin bangsa di Asia Afrika, yang didukung oleh ide Menteri Luas Negeri Republik Indoesia saat itu. Kemudian atas dasar tersebut museum ini diresmikan pada tahun 1980 bertepatan dengan peringatan 25 tahun konferensi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: