Kodim 0712 Tegal dan DKD-KT Revitalisasi Monumen Perjuangan Rakyat TNI

Kodim 0712 Tegal dan DKD-KT Revitalisasi Monumen Perjuangan Rakyat TNI

BERSIHKAN MONUMEN – Sejumlah TNI dan pengurus DKD-KT membersihkan monumen persembahan di Bumijawa.-YERI NOVELI/RADAR SLAWI -

BUMIJAWA, DISWAYJOGJA – Kodim 0712 Tegal Bersama Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal (DKD-KT) melakukan revitalisasi monumen perjuangan rakyat TNI yang ada di Bumijawa, Lebaksiu, dan Slawi.

        Rencana revitalisasi itu sudah mulai dilakukan. Dimana Kamis (7/3), Dandim 0712 Tegal Letkol Suratman meninjau langsung monumen yang ada di Desa/Kecamatan Bumijawa. Sejumlah TNI dari perwakilan dari Yonif Raider 400/BR dan pengurus DKD-KT dan Komunitas Pager Bumi mulai membersihkan monumen yang ada di wilayah tersebut, baik di monumen persembahan maupun tugu makam Pahlawan Bumijawa (Mbah Mayakerti) yang letaknya di pemakaman umum Bumijawa.

BACA JUGA:Gerbang Masjid Dikunci, Pengunjung PAI Kota Tegal Lakukan Salat di Monumen Bahari

Didamipingi Sekretaris Desa Bumijawa Setya dan Camat Bumijawa Darmawan, sejumlah TNI membersihkan monumen yang merupakan prasasti dari TNI. Dalam prasasti itu tertulis Monumen Persembahan Kepada Rakyat Bumidjawa dari Banteng Raider BN 434 Tahun 1952 – 1956.

”Nanti akan dibersihkan dan dicat ulang. Nanti pihak desa dan kecamatan akan membantu penerangan,” kata Dandim 0712 Letkol Suratman.

Sementara itu, Ketua DKD-KT Ki Haryo Firman Susilo menjelaskan, pihaknya sudah lama melakukan koordinasi dengan Dandim 0712 Tegal. Hasil koordinasi itu, kemudian akan dilakukan revitalisasi monumen dan adagium Banteng Loreng Binoncengan yang bermakna “Kemanunggalan TNI dengan Rakyat”.

BACA JUGA:Gaskeun Bandung Timur? Wisata Terbaru 2024, Destinasi Monumental Belajar Sejarah Sambil Piknik Asyik!

Kegiatan dimulai pagi ini (kemarin) dengan merevitalisasi monumen di Bumijawa. Kegiatan selanjutnya merevitalisasi warna monumen patung tentara dan rakyat di GBN Procot Slawi dan Lebaksiu agar sesuai dengan peristiwa sejarah,” jelasnya.

Haryo juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat, khususnya komunitas Pagar Bumi yang ikut terlibat dan memberikan informasi terkait dengan prasasti atau monumen yang layak direvitalasi. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: