Yogyakarta Royal Orchestra Pukau Penonton saat Konser dalam Rangka HPKN di Jakarta

JAKARTA – DISWAYJOGJA – Para penonton Konser Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) pada Jumat malam, 1 Maret 2024, di Concert Hall Aula Simfonia Jakarta merasa puas. Saking menikmatinya, mereka sampai tidak merasakan konser berdurasi 1,5 jam berlalu. 

Salah satu penonton konser YRO dalam rangka Hari Penegakan Kedaulatan Negara (HPKN) yakni artis Happy Salma. Happy mengaku sangat tertarik menyaksikan konser YRO di Jakarta. Terlebih konser orkestra yang ditampilkan dipadukan dengan musik tradisional dan musisinya menggunakan kostum yang sangat istimewa dan sangat jelas identitas keindonesiaan.

BACA JUGA:Yogyakarta Royal Orchestra Siap Konser dalam HPKN di Jakarta, Hadirkan 10 Repertoar Lagu Perjuangan

”Sangat bagus dan saya sangat menikmati sampai tidak terasa 1,5 jam berlalu. Lagu favorit saya tetap Sepasang Mata Bola yang paling pas menggambarkan keindahan dan keistimewaan Yogyakarta serta cocok untuk memperingati HPKN,” terang Happy.

Apresiasi dan sambutan positif juga disampaikan seorang konten kreator media sosial Rania Maheswari Yamin. Rania mengaku meski sering menyaksikan orkestra, tetapi konser kali ini sangat spesial karena digelar Keraton Yogyakarta di Jakarta.

”Meskipun banyak lagu-lagu yang saya tidak tahu, jadi sering tanya ke mama. Dengan begitu, saya bisa mengenal lagu-lagu legendaris. Apa lagi saya paling suka sama lagu Sepasang Mata Bola, itu keren sekali," ungkapnya. 

Konduktor RW Widyogunomardowo menjelaskan, Konser YRO tersebut pertama kali dilaksanakan di Jakarta ini dalam rangka memperingati HPKN. Jadi repertoar yang dihadirkan tematik, kali ini berupa lagu perjuangan dan lagu daerah. ”Yang jelas ini merupakan sajian orkestra lengkap plus dengan paduan suara,” kata Widyogunomardowo.

BACA JUGA:Gaungkan HPKN 2024, Pemda DIY Akan Tampilkan Yogyakarta Royal Orchestra di Jakarta

Salah satu yang menyita perhatian adalah ketika lagu Indonesia Pusaka dimainkan dan menampilkan solo cello Raden Dwityatama Darmasakti. Suasana hening, penonton terlihat fokus menikmati gesekan cello dan jerit suara yang dihasilkan. Indonesia Pusaka pun hadir dalam format yang berbeda dan lebih kaya makna dalam konser ini. (*)

 

Sumber: