Rayakan Hari Musik Dunia, Konser YRO Paramaswara Sukses Hibur Penonton

Rayakan Hari Musik Dunia, Konser YRO Paramaswara Sukses Hibur Penonton

Ribuan anak-anak muda pecinta musik menjejali area Bendung Kamijoro, Kulon Progo-DOK.-

DISWAYJOGJA - Konser Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) bertajuk Paramaswara sukses. Ribuan anak-anak muda pecinta musik menjejali area Bendung Kamijoro, Kulon Progo, Sabtu malam, 22 Juni 2024. Kolaborasi orkestra Keraton Yogyakarta dengan seniman lokal dalam rangka Hari Musik Duni 2024 itu berhasil menggoyang para penonton lewat genre musik masing-masing.

Konser untuk merayakan hari jadi yang ketiga orkestra Kagungan Dalem Keraton Yogyakarta itu ditandai dengan pemotongan tumpeng. Hadir dalam konser tersebut, beberapa putri, menantu dan cucu Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, yaitu GKR Mangkubumi - KPH Wironegoro, GKR Bendara - KPH Yudanegara dan KPH Notonegoro serta wayah dalem RM Gustilantika Marrel Suryokusumo dan RM Drasthya Wironegoro.

BACA JUGA:Konser Yogyakarta Royal Orchestra Gugah Semangat Persatuan

Turut hadir perwakilan pimpinan OPD Pemda DIY, Forkopimda DIY, Pj Bupati Kulon Progo dan jajarannya serta tamu undangan lainnya.

Gaung irama pembuka Gending Surceli dari YRO bergema memenuhi Bendung Kamijoro. Selanjutnya menyuguhkan lagu-lagu seperti Memandang Alam, Turi-Turi Putih, Yen Ing Tawang Ana Lintang, Tanjung Perak, Anak Lanang, Koyo Jogja Istimewa, Mendung Tanpo Udan, dan Simfoni Kamijoro.

Kolaborasi apik dihadirkan YRO dengan Daru Jaya Ndarboy Genk, Brian Prasetyoadi, Win Yovina Thopandi, Vocalista Harmonic Choir ISI Yogyakarta dan kesenian tradisional krumpyung Srawung Krumpyung Kulonprogo. Konser Paramaswara ini menghadirkan pengaba atau conductor MW. Widyowiryomardowo.

”Jujur, saya deg-degan saat lagu pertama Anak Lanang tidak ada yang menyanyi. Puji syukur pada lagu berikutnya lancar bisa membuat goyang penonton. Semoga konser ini tak hanya diadakan di Bendung Kamijoro saja tetapi tempat pariwisata lainnya di DIY supaya Jogja semakin mendunia,” ujar Daru Ndarboy.

Penghageng Kawedanan Kridhamardawa Keraton Yogyakarta yang menaungi YRO, KPH Notonegoro mengatakan, YRO selalu menggelar konser memperingati Hari Musik Dunia, sekaligus peringatan ulang tahun ketiga YRO pada 21 Juni. Setidaknya seribu orang menghadiri konser gratis yang tersebar. Sepertinya konsep yang selalu diusung pada konser Juni, tim YRO berusaha menggelar konser secara outdoor di tempat wisata.

”Konser YRO dilaksanakan di Tebing Breksi Sleman pada 2022 dan pada 2023 digelar di Nglanggeran Gunungkidul. Nah, tahun ini kami menyambangi Bendung Kamijoro Kulonprogo setelah melalui pertimbangan yang matang. Kami berharap konser ini bisa memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat,” tutur Kanjeng Noto.

BACA JUGA:Yogyakarta Royal Orchestra Pukau Penonton saat Konser dalam Rangka HPKN di Jakarta

Kanjeng Noto menyampaikan, tajuk Paramaswara dipilih pada konser kali ini, dimana kata ‘parama’ berarti istimewa; sedangkan ‘swara’ berarti kidung atau lelagon. Dengan demikian, diartikan sebagai kidung yang istimewa. Lagu-lagu yang dihadirkan dalam konser ini akan menjadi repertoar yang istimewa karena mengangkat tema alam dan kelestarian lingkungan.

"Kami berterima kasih atas antusiasme masyarakat dan penonton setia YRO yang begitu tinggi. Semoga YRO dengan konser Paramaswara khususnya, bisa menghadirkan tembang-tembang istimewa dan mengukir memori indah untuk seluruh penikmatnya,” imbuhnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: