Revitalsiasi Pasar Sentul Yogyakarta Rampung, 695 Pedagang Segera Tempati Bangunan

Revitalsiasi Pasar Sentul Yogyakarta Rampung, 695 Pedagang Segera Tempati Bangunan

Salah satu pasar rakyat yang sudah rampung direvitalisasi dan siap ditempati pedagang yakni Pasar Sentul di Jalan Sultan Agung Yogyakarta.-DOK.-

 

DISWAYJOGJA – Sejumlah pasar tradisional atau pasar rakyat di DIY mulai ditata. Dengan demikian, lebih modern dan representatif bagi aktivitas perdagangan dengan menggunakan kucuran Dana Keistimewaan (Danais). Salah satu pasar rakyat yang sudah rampung direvitalisasi dan siap ditempati pedagang yakni Pasar Sentul di Jalan Sultan Agung Yogyakarta.

Paniradya Pati Aris Eko Nugroho menjelaskan, Pasar Sentul kini tak kalah saing dengan pasar modern usai direvitalisasi sejak Mei 2023 lalu. Sebanyak 695 pedagang pasar direncanakan siap menepati bangunan baru tersebut pada akhir Februari atau awal Maret 2024 nanti. 

Menurut dia, pasar yang menghabiskan anggaran Danais senilai Rp28,43 miliar ini diharapkan meningkatkan perekonomian. Dimana pada akhirnya mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:Harga Beras Tembus Rp 17 Ribu per Kg, Pemkab Brebes Bakal Gelar Operasi Pasar

”Dukungan Danais buat revitalisasi pasar rakyat di DIY ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya pelaku bisnis. Hal ini sangat sesuai dengan tujuan Undang-Undang Keistimewaan (UUK) yaitu mensejahterakan masyarakat,” ujar Aris Eko Nugroho di kantornya, Jumat, 16 Februari 2024.

Aris menyebutkan, tak hanya Pasar Sentul yang direvitalisasi menggunakan kucuran danais. Beberapa pasar rakyat sudah direvitaliasi menggunakan danais. Yaitu Pasar Kotagede-Watu Gatheng, Pasar Prawirotaman, Pasar Tradisional Ikan Cangkringan, Pasar Gatak, Rekonstruksi Ex-Pasar Ikan Lama Cangkringan.dan Pasar Ikan Sarwo Laris.

Menurut Aris, revitalisasi Pasar Sentul mengusung konsep bangunan bergaya Indis dengan warna putih. Ada penambahan lantai, dari satu lantai, menjadi dua lantai ditambah rooftop. Dengan daya tampung yang semakin besar ini, maka bisa menampung pedagang yang sudah awal terdaftar berjualan di Pasar Sentul maupun pedagang kaki lima (PKL) dari Alun-alun Sewandanan Pakualaman.

BACA JUGA:Cari Penginapan Murah Jogja? Wisata Terbaru 2024 Dekat Malioboro, Cuma 100 Ribuan, Simak Ulasannya!

Selama proses revitalisasi, sebanyak 529 pedagang Pasar Sentul direlokasi sementara di Jl Babaran, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memfasilitasi shelter sementara bagi para pedagang agar tetap berjualan selama Pasar Sentul dibangun.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan, rencana perpindahan pedagang dari shelter kembali ke Pasar Sentul dilakukan setelah Pemilu pada Februari 2024.

Pihaknya masih melakukan persiapan penataan pedagang dan akan menambah sarana dan prasarana (sarpras) di Pasar Sentul yang belum ada. Salah satunya dengan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TSLP) atau Corporate Social Responsibility (CSR). 

”Kami barusan cek, Bank BPD DIY kita minta membantu dengan CSR-nya untuk beberapa sarpras pasar yang belum lengkap. Misalnya signage atau penanda jalur dan papan zonasi produk pedagang,” terang Ambar.

BACA JUGA:Wisata Terbaru 2024 Green Canyon Pangandaran? Simak Ulasan Tiket, Akses, dan Fasilitasnya Disini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: