TPS Unik di Kota Tegal, Pemilih Bisa Makan di Warteg dan Cukur Rambut Gratis

TPS Unik di Kota Tegal, Pemilih Bisa Makan di Warteg dan Cukur Rambut Gratis

CUKUR RAMBUT – Selain makan di warteg, fasilitas yang disediakan adalah cukur rambut gratis. -K. ANAM SYAHMADANI/RADAR TEGAL-

TEGAL, DISWAYJOGJA - Untuk menarik minat masyarakat pemilih agar berbondong-bondong ke TPS memberikan hak suaranya pada Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 ini, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menginstruksikan setiap kecamatan memiliki Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dikemas secara unik.

        Suasana berbeda terasa di Halaman Sekolah Tunas Hidup Harapan Kita yang terletak di Jalan Gurame atau di sebelah Kelenteng Tek Hay Kiong. Apabila biasanya digunakan untuk acara sekolah maupun kelenteng, kali ini, halaman yang cukup luas tersebut disulap untuk dijadikan salah satu lokasi TPS unik, yakni TPS 61 Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat.

        Ditemani lagu-lagu Denny Caknan, puluhan pemilih menunggu antrean untuk mencoblos. Setelah mendaftar, mereka secara tertib menunggu giliran dipanggil oleh petugas Kelompok Pemungutan Suara (KPPS). Setelah petugas KPPS memanggil nama yang sesuai tercantum di Daftar Pemilih Tetap (DPT), satu per satu melangkah menuju bilik suara untuk memberikan hak suara.

BACA JUGA:Keberadaan TPST Tamanmartani Dorong Bupati Sleman Optimalkan Pengelolaan Sampah

        Di sudut halaman tidak jauh dari bilik suara, berbagai makanan telah disediakan Warung Tegal (Warteg) Momoka Bahari untuk bisa dinikmati pemilih yang telah memberikan hak suaranya di TPS 61 Kelurahan Tegalsari. “Berapa Mas?” tanya Yulianto, 42, warga Kelurahan Tegalsari, usai menikmati semangkuk nasi dengan lauk kerang di Warteg Momoka Bahari.

        “Maaf Mas, ini kami sediakan secara gratis,” jawab Pengelola Warteg Momoka Bahari Muhammad Farid menanggapi pertanyaan Yulianto.


MAKAN DI WARTEG – Masyarakat pemilih makan di warteg yang ada di TPS 61 Kelurahan Tegalsari.-K. ANAM SYAHMADANI/RADAR TEGAL-

        Farid mengatakan, warteg yang dikelolannya menyediakan nasi dengan berbagai lauk, antara lain ayam kecap, ayam opor, cabai hijau opor, ayam balado, telur ceplok, gulai, perkedel, kentang, mie, kubis, kerang, udang, tempe oreg basah dan kering, pare, dan lainnya. Warteg Momoka Bahari membawa tiga ember plastik yang masing-masing berisi sepuluh liter nasi.

        ”Kami bangga bisa ikut mensukseskan Pemilu. Apalagi disambut antusias warga,” ucap Farid.

BACA JUGA:Gubernur Sri Sultan HB X Berharap Budaya Demokrasi Tumbuh Subur di Keseharian Warga DIY       

Selain makan di warteg, pemilih juga bisa menikmati fasilitas cukur rambut gratis. Harmonis Barbershop menerjunkan lima pencukur terbaiknya ke TPS 61 Kelurahan Tegalsari. Owner Harmonis Barbershop Amin Supriyono mengaku pihaknya ingin berpartisipasi memeriahkan pesta demokrasi yang berlangsung lima tahunan ini.

        ”Sesuai arahan Pak Wali, selain cukur, kami juga melayani pijat gratis,” ucap Amin. Fasilitas makan di warteg maupun cukur rambut dan pijat gratis yang disediakan di TPS 61 Kelurahan Tegalsari disambut antusias pemilih. Di TPS unik ini juga terdapat layanan make up gratis dari Lembaga Kursu dan Pelatihan (LKP) Indah.

        Selain di TPS 61 Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, TPS unik lain dengan konsep warteg dan cukur rambut serta pijat gratis juga ada di Kecamatan Margadana yang notabene sebagian besar warganya merupakan pengusaha warteg di Jabodetabek, yakni TPS 8 Kelurahan Cabawan dan TPS 32 Kelurahan Kaligangsa.

        Kemudian, TPS unik lainnya yaitu di TPS 10 Kelurahan Keturen, Kecamatan Tegal Selatan. Di TPS ini, pemilih bisa makan gratis di Warung Makan Bu Risma yang menyediakan masakan nasi lengko dan adep-adep, potong rambut gratis dari Surya Tampan Barbershop dan make up gratis dari LKP Sekar dan pijat gratis Bapak Supendi.

BACA JUGA:Hadapi Pemilu 2024, Bawaslu Brebes Buka Lowongan 6.291 Pengawas TPS

        Selanjutnya di TPS 30 Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, yang seluruh petugasnya menggunakan kostum petani warna hitam dengan bercamping bambu. Di TPS ini juga memberikan layanan make up artist, pijat, dan refleksi. TPS unik yang terakhir adalah TPS Khusus yang ada di Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Tegal.

        TPS-TPS unik tersebut telah ditinjau langsung Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono bersama Forkopimda, kepala OPD, camat, dan lurah.

“TPS yang kami datangi saya harap menjadi percontohan, angka keberangkatan pemilihnya juga dimaksimalkan, bisa hadir semua,” ungkap wali kota kepada wartawan usai meninjau TPS unik.

        Pemerintah Kota Tegal bersama KPU Kota Tegal dan Bawaslu Kota Tegal telah melaksanakan sosialisasi kepada pemilih pemula, lansia, dan warga yang merantau di luar kota.

        “Ada paguyuban seperti warteg, seafood, atau pekerja yang ada di luar kota, semua digalakkan agar ikut nyoblos. Demikian juga pemilik kapal agar mendarat, sehingga ABK bisa mencoblos,” imbuh wali kota.

BACA JUGA:Kemendagri Pastikan Masa Jabatan Wali Kota Tegal Berakhir 22 Maret 2024

        Komisioner KPU Kota Tegal Thomas Budiono saat memantau di TPS 61 Kelurahan Tegalsari menyampaikan, pada Pemilu 2019, tingkat partisipasi pemilih di Kecamatan Tegal Timur, Kecamatan Tegal Selatan, dan Kecamatan Tegal Barat, memang sudah di atas 80 persen. Hanya Kecamatan Margadana yang partisipasi pemilihnya 62 persen.

        Dengan demikian, rata-rata partisipasi pemilih di Kota Tegal 77,94 persen. Berangkat dari data tersebut, telah dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih, salah satunya dengan mengadakan TPS unik. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: