Tebing Sungai Pedes di Brebes Longsor, 3 Rumah Rusak, 4 Kondisi Mengkhawatirkan
PENANGANAN - Petugas dibantu warga melakukan penanganan pasca terjadinya bencana alam menyusul hujan deras di wilayah selatan Kabupaten Brebes.-TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES -
TONJONG, DISWAYJOGJA - Tiga rumah warga mengalami kerusakan. Sementara empat rumah lain dalam kondisi terancam. Hal itu menyusul longsor yang terjadi pada tebing Sungai Pedes di Dukuh Satir, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong.
Tebing sungai longsor setinggi 20 meter dengan panjang 60 meter tersebut. Tebing tergerus arus Sungai Pedes yang mengalami banjir, setelah hujan deras mengguyur wilayah selatan Kabupaten Brebes, Kamis (11/1/2024).
Kepala Desa Kutamendala Fathuri menyampaikan, tebing yang berada di pinggir Sungai Pedes tersebut longsor dengan dimensi lebar 3 hingga 5 meter.
BACA JUGA:Diguyur Hujan Deras, Bahu Jalan di Banjarharjo Longsor, Lebar 6 Meter dan Tinggi 5 meter
"Longsor juga menggerus rumah warga di RT 03/RW 09 hingga mengalami kerusakan. Selain itu, terdapat rumah lainnya dalam kondisi mengkhawatirkan,” jelas Fathuri, Jumat (12/1).
Tiga rumah yang rusak akibat longsor itu milik Tahrod, 60; Waluyo, 65; dan Akhmad Saekhu, 51. Sementara empat rumah lain dalam kondisi rawan roboh yakni milik Ato'i, 57; Revi, 34; Suripto, 38; dan Wasum, 60.
TERGERUS - Tebing sungai Pedes di Dukuh Satir, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong tergerus hingga menimbulkan longsor dan merusak rumah warga.-TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES-
"Keluarga Tahrod dan Waluyo yang terdiri lima jiwa, terpaksa mengungsi di rumah saudaranya yang lebih aman. Sementara untuk empat rumah lain yang dalam kondisi mengkhawatirkan, oleh pemilik dibantu warga dilakukan pembongkaran," terang Kades.
BACA JUGA:Waspada, BPBD Pemetaan Lokasi, 69 Desa di Brebes Rawan Bencana Banjir dan Longsor
Fathuri mengatakan, hujan deras mulai mengguyur wilayah desanya sekitar pukul 12.00 WIB. Sekitar satu jam kemudian, debit aliran Sungai Pedes yang berhulu di wilayah Dawuhan, Kecamatan Sirampog, mengalami peningkatan dengan arus yang sangat kuat.
"Sehingga menggerus bagian tebing sungai, hingga akhirnya longsor. Dimana pada bagian atas tebing, merupakan pemukiman warga,” kata Fathuri.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Satgas PB BPBD Brebes Pos Aju Bumiayu, hujan deras dan angin kencang juga memicu terjadinya serangkaian bencana alam di beberapa wilayah. Di antaranya tanah longsor di Dukuh Sidamukti, RT 06/RW 05 dan Dukuh Keputihan, RT 10/RW 05, Desa Adisana, Kecamatan Bumiayu.
"Terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, mengakibatkan rumah milik Fikri, 44, di Dukuh Sidamukti jebol pada bagian tembok kamar dan ruang tengah. Sementara di Dukuh Keputihan longsor menutupi jalan desa, tapi saat ini jalan sudah bisa dilalui,” jelas Budi Sujatmiko, Koordinator Satgas PB BPBD Brebes Bumiayu.
Dalam waktu yang hampir bersamaan, empat rumah warga di Dukuh Paingan, Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog mengalami kerusakan, menyusul terjangan angin kencang.
"Mayoritas kerusakan pada bagian atap bangunan rumah, akibat tersapu oleh terjangan angin kencang," jelas Budi.
Disampaikan Budi, tidak ada korban jiwa maupun luka akibat terjadinya serangkaian bencana alam yang terjadi setelah hujan deras dengan intensitas panjang di wilayah selatan Kabupaten Brebes tersebut.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu berhati-hati dalam beraktivitas baik dalam maupun luar ruangan, mengingat kondisi cuaca yang terjadi saat ini dan terkadang cukup ekstrim. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: