Tegal Culture Summit, 20 Peserta Ramaikan Lomba Seni Tradisi Tegal

TAMPIL – Salah satu peserta lomba seni tradisi Tegal saat tampil dalam Tegal Culture Summit 2023.-DOK.-
SLAWI, DISWAYJOGJA – Sebanyak 20 peserta meramaikan lomba seni tradisi Tegal yang dikemas dalam Tegal Culture Summit 2023. Kegiatan yang digagas Dewan Kesenian dan Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal bekerja sama dengan Pemkab Tegal berlangsung di lapangan depan Rumdin Bupati, Selasa (26/12/2023).
BACA JUGA:Sunatan Masal, Komunitas Koplak Cerih Khitan 54 Anak
Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dikbud Kabupaten Tegal Fakikhurohim, Ketua DKKT Imam Joend, Ketua DKDKT Ki Haryo Susilo hingga seniman dan budayawan se Kabupaten Tegal serta 20 peserta.
BACA JUGA:Simulasi Pemilu, Warga Mangkukusuman Protes Tak Bisa Nyoblos
Dalam kesempatan itu, Ketua DKDKT Ki Haryo Susilo Enthus Susmono mengatakan, kegiatan Tegal Culture Summit (TCS) 2023 ini merupakan puncak kegiatan kebudayaan yang telah dilakukan di Kabupaten Tegal. Tidak hanya lomba seni tradisi, tetapi pada TCS 2023 ini diadakan enam pertunjukan pada malam harinya. Antara lain, terbang jawa, permainan rakyat, kuntulan, dagelan putra punduh, musikalisasi puisi dan band Pandora.
BACA JUGA:Mau Pakai Layanan BCA Paylater? Simak Kelebihan dan Kekurangannya, Jangan Sampai Salah!
”Perkembangan seni dan budaya di Indonesia semakin pesat. Seperti salah satunya yakni di Kabupaten Tegal yang menjadi daerah pengembangan seni dan budaya yang menjadi percontohan di seluruh Indonesia. Hal ini karena terjadinya kolaborasi romantisme antara pemerintah Kabupaten Tegal dengan dewan kebudayaan maupun dewan kesenian,” ujarnya.
BACA JUGA:6 Alasan Kenapa Bunga Pinjol Cenderung Semakin Tinggi, Kamu Wajib Paham!
Dia mengatakan, di KAbuoaten Tegal meski memiliki kolaborasi dan komunikasi yang bagus, tetapi secara ekosistem belum seperti kota lainnya. ”Contoh Banyumas, banyak seniman tapi job nya juga banyak, apresiasi juga banyak. Namun untuk Kabupaten Tegal, komunikasi yang bagus, namun ekosistem masih belum sebagus mereka. Padahal senimannya juga tak kalah banyak," imbuhnya.
Meski begitu, anak dari Ki Enthus Susmono ini meyakini bahwa kedepan bisa menjadi bagus seperti mereka. Hal itu, lantaran sudah banyak anak muda yang mau belajar seni dan budaya. "Anak muda kalau tidak mengenal seni dan budaya belum keren," jelasnya.
BACA JUGA:6 Alasan Kenapa Bunga Pinjol Cenderung Semakin Tinggi, Kamu Wajib Paham!
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Fakihurrokhim mengatakan, kebudayaan merupakan benteng reformasi republik Indonesia. Hal itu sebagai mana dasar UU No 5 tahun 2017 tentang kebudayaan. ”Mengacu UU tersebut, pokok2 pikiran hadir guna melindungi kekayaan intelektual yang ada di Indonesia,” terangnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: