Disbud DIY Gelar Pekan Budaya Difabel 2024, Ajang Pentas Sekaligus Sarana Edukasi Bagi Masyarakat
Dinas Kebudayaan DIY menggelar Pekan Budaya Difabel (PBD) 2024 di Lapangan Minggiran, Mantrijeron, Jogja-jogjapolitan.harianjogja.com-
JOGJA, diswayjogja.id - Dinas Kebudayaan DIY menggelar Pekan Budaya Difabel (PBD) 2024 di Lapangan Minggiran, Mantrijeron, Jogja.
Agenda yang berlangsung pada 3-7 Desember 2024 itu akan diisi dengan beragam agenda seni dan budaya untuk merayakan keberagaman.
PBD 2024 dibuka dengan penampilan memukau dari siswa-siswi SLBN 1 Bantul. Tarian yang mereka bawakan mengangkat tema lingkungan, dengan para penari membawa pernak-pernik seperti tempat sampah sebagai simbol ajakan untuk lebih peduli terhadap alam. Tarian ini berhasil menyita perhatian penonton dan menjadi pembuka yang inspiratif.
Setelah penampilan tarian, suasana semakin hangat dengan hadirnya sejumlah penampilan musik dan tabuhan gendang dari Paniradya Kaistimewaan DIY serta Aris Eko Nugroho yang menandai dimulainya gelaran PBD 2024.
BACA JUGA : Bulog Salurkan Bantuan Beras 10 Kilogram untuk 27 ribu Warga Kota Yogyakarta
BACA JUGA : Pemda DIY Alokasikan Rp42 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis Tahun 2025
Musik yang mengalun merdu dan irama gendang yang menggelegar berhasil membangkitkan semangat para pengunjung.
Selama acara berlangsung, pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas menarik. Sejumlah stand pameran menampilkan karya-karya kreatif para penyandang disabilitas, mulai dari lukisan, produk fesyen, hingga produk UMKM.
Selain itu, terdapat pula stand pijat, kuliner, permainan, dan berbagai kegiatan lainnya yang dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan PBD yang digelar setiap tahunnya ini semakin menegaskan komitmen kota ini dalam mewujudkan masyarakat inklusif.
PBD bukan hanya sekadar acara tahunan, melainkan bagian penting dari upaya membangun Jogja sebagai kota yang menghargai keberagaman dan toleransi.
“PBD merupakan inisiatif dari komunitas teman-teman terkait disabilitas, dan kami berupaya untuk menjadi bagian dari acara ini,” katanya.
Menumbuhkan Toleransi dan Apresiasi terhadap Perbedaan
Salah satu tujuan utama PBD adalah menumbuhkan rasa toleransi dan apresiasi terhadap perbedaan di tengah masyarakat.
Menurut Dian, kegiatan ini memberikan ruang bagi teman-teman disabilitas untuk berkespresi dan berkarya. “Melalui PBD, kita ingin menunjukkan bahwa setiap individu, termasuk mereka yang memiliki disabilitas, memiliki potensi dan kontribusi yang sama bagi masyarakat,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com