Lumbung Mataram Diharapkan Dukung Ketahanan dan Kemandirian Pangan di DIY
Lumbung Mataraman di Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul telah dilaunching, Senin (04/12/2023).-DOK.-
DISWAYJOGJA – Lumbung Mataraman di Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul telah dilaunching, Senin (04/12/2023). Dalam kesempatan itu, Plt Kepala Dinas Pertanian DIY Hery Sulistio Hermawan berharap lumbung dapat mendukung ketahanan dan kemandirian pangan di DIY.
BACA JUGA:Selokan Mataram Ditutup, 1.068,6 Hektare Lahan di Sleman Dibiarkan Terbengkalai
Menurut Hery, melalui lumbung mataraman, dilakukan pengadaan pangan dan gizi masyarakat menjadi lumbung pangan berbasis rumah tangga. Dalam pengembangannya, diharapkan pula lumbung pangan warga ini menjadi lumbung desa yang dapat mendukung ketahanan dan kemandirian pangan.
BACA JUGA:Harga Toyota Agya dan Honda Brio Terbaru Hadir Di Kelas Yang Sama, Ini Perbandingan!
”Kegiatan pengembangan lumbung mataraman melalui penguatan Bantuan Keuangan Khusus diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan potensi sumber daya. Dengan begitu, dapat meningkatkan pendapatan dan peluang usaha masyarakat. Dimana pada akhirnya akan mendapatkan manfaat yang lebih secara ekonomi,” ungkapnya.
BACA JUGA:Tips Merawat Rambut Smoothing Agar Tetap Sehat
Hery menuturkan, lumbung mataraman Kedungpoh ini dibangun melalui pendekatan pertanian terpadu. Untuk mengoptimalkan lahan pertanian di lumbung mataraman Kedungpoh saat musim kemarau, dilakukan inovasi panen air dengan menaikkan air dari sungai dan ditampung di kolam. Selain itu, membuat sumur bor yang bisa digunakan untuk mengairi lahan pertanian, memberi minum ternak, serta untuk budidaya ikan.
BACA JUGA:3 Modus Pinjol Ilegal Paling Marak Saat Ini, Masyarakat Wajib Waspada!
”Hal ini memberi manfaat nyata bagi kelompok tani dan kelompok wanita tani. Sebab, tetap bisa melakukan aktivitas pertanian, meski terjadi kemarau Panjang,” ungkapnya.
Harapannya, lanjut dia, lumbung mataraman Kedungpoh dapat meningkatkan ketersediaan pangan produksi ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah ternak sapi untuk pupuk, meningkatkan peran perempuan, serta mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian pangan,” tutupnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: