Inilah Cara Optimalisasi Pinjaman Online Menurut Pendapat Ahli Mengenai Regulasi dan Etika Bisnis

Salah satu aspek yang perlu diperkuat dalam regulasi perkreditan adalah batasan suku bunga. Saat ini belum ada batasan yang jelas mengenai suku bunga Pinjol.

Akibatnya, beberapa pemberi pinjaman mengenakan suku bunga yang sangat tinggi, bahkan melebihi 100% per tahun. Hal ini dapat merugikan konsumen, terutama mereka yang tidak memiliki tingkat literasi keuangan yang tinggi.

OJK harus segera menerbitkan aturan yang mengatur batasan suku bunga pinjaman. Batasan bunga yang ditetapkan harus wajar dan tidak membebani konsumen. Batasan suku bunga juga harus dikomunikasikan secara transparan kepada konsumen sebelum mereka mengajukan pinjaman.

 

OJK harus memperkuat pengawasan terhadap pemberi pinjaman untuk memastikan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku.Pengawasan yang dilakukan OJK harus efektif dan konsisten. OJK juga harus memperketat sanksi terhadap pemberi pinjaman yang melanggar aturan.

OJK dapat memperkuat pengawasan terhadap pemberi pinjaman melalui:

1. Meningkatkan jumlah personel keamanan

OJK perlu memperkuat staf pengawasnya untuk memantau pertumbuhan jumlah pemberi pinjaman.

2. Meningkatkan teknologi pengawasan

OJK harus menggunakan teknologi agar pemantauan terhadap pemberi pinjaman menjadi lebih efektif.

3. Meningkatkan kerjasama dengan perusahaan lain

OJK perlu memperkuat kerja sama dengan lembaga lain seperti kepolisian dan kementerian terkait untuk memerangi pemberi pinjaman yang melanggar aturan.

BACA JUGA:Mengenal Dinamika Pinjaman Online! Inilah Manfaat, Resiko dan Tantangan Pinjol di Era Digital

Masyarakat perlu memperluas pengetahuan keuangan mereka untuk memahami risiko dan keamanan Pinjol. Literasi keuangan yang tinggi dapat membantu masyarakat mengambil keputusan yang tepat ketika mengakses layanan kredit.

OJK dapat meningkatkan literasi keuangan masyarakat dengan melakukan hal-hal berikut:

Sumber: