50 Personel Disiagakan Antisipasi Bencana di Kota Tegal

50 Personel Disiagakan Antisipasi Bencana di Kota Tegal

PAPARAN PROGRAM – Kepala Pelaksana BPBD Kota Tegal Mochammad Mabrur (paling kiri) memaparkan program kegiatan saat rapat dengan Komisi I DPRD Kota Tegal.-K. ANAM SYAHMADANI/RADAR TEGAL -

TEGAL, DISWAYJOGJA - Sebanyak 50 personel dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Tim Reaksi Cepat Tanggap (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal serta relawan disiagakan untuk mengantisipasi terjadinya bencana di Kota Bahari, terutama banjir, rob, maupun pohon tumbang mengingat hujan yang sudah mulai rutin mengguyur.

BACA JUGA:Masuk Musim Hujan, Pemkab Gunungkidul Petakan Kerawanan Bencana

Kepala Pelaksana BPBD Mochammad Mabrur mengatakan, pelaksanaan Piket Siaga Darurat Bencana telah dijadwalkan dari 2 November 2023 sampai dengan 29 Februari 2024. Personel ditugaskan di dua posko, yang pertama di Kantor Metrologi Uji Tangki Ukur di Jalan Martoloyo. Kedua, di Eks Puskesmas Sumurpanggang.

BACA JUGA:85 Unit Rumah Korban Bencana Alam di Brebes Siap Direlokasi

Piket Siaga Darurat Bencana, menurut Mabrur, dilaksanakan untuk mempercepat koordinasi dan penanganan kejadian kebencanaan yang ada di Kota Tegal. Musim penghujan sudah mulai datang dengan pergeseran arah angin dan musim El Nino. Untuk itu, BPBD mepersiapkan personel, baik Pusdalops TRC BPBD dan relawan dengan mengadakan Piket Siaga Darurat Bencana,” kata Mabrur, kemarin.

BACA JUGA:Tegal Rawan Bencana, Bupati Tegal Buka Jambore Apel Kesiapsiagaan Relawan Penanggulangan Bencana

Mabrur menyampaikan, dengan dilaksanakannya Piket Siaga Darurat Bencana diharapkan kejadian kebencanaan bisa diminimalisir sekaligus dapat memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat di daerah rawan bencana, baik itu rob, banjir, dan pohon tumbang. Sehingga penanganan dan evakuasi nantinya bisa cepat ditangani.

Personel juga melakukan pemantauan debit air sungai dan memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar daerah rawan bencana,” ungkap Mabrur.

Mabrur menambahkan, telah terbentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana yang berfungsi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait risiko bencana dan kesiapsiagaan bencana. Kemudian, membangun jejaring kerja sama antarrelawan, membangun jaringan kerja sama dengan organisasi relawan dengan kapasitas tanggap bencana.

Selain itu, berfungsi untuk monitoring risiko tanggap bencana dan menyebarkan informasi terkini masyarakat, serta mengevalusasi aktivitas dan identifikasi area perbaikannya. BPBD juga membuka kanal pelaporan kejadian bencana melalui Aplikasi Si Begal yang dapat diunduh di Play Store atau melalui website www.sibegal.com. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: