5 Rumah Terdampak Longsor, BPBD Kabupaten Tegal Dukung Pemdes Pedagangan Evakuasi Warga

5 Rumah Terdampak Longsor, BPBD Kabupaten Tegal Dukung Pemdes Pedagangan Evakuasi Warga

TINJAUAN LOKASI - Kalak BPBD Kabupaten Tegal Elliya Hidayah melakukan kunjungan lokasi tergerusnya 5 rumah akibat longsoran tebing Sungai Sibebek.-HERMAS PURWADI /RADAR SLAWI -

SLAWI, DISWAYJOGJA – Sedikitnya 5 rumah yang berada di kawasan Perumahan Permata Abadi terdampak longsornya tebing Sungai Sibebek. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal mendorong Pemerintah Desa (Pemdes) Pedagangan untuk melakukan evakuasi. Sebab, kondisi curah hujan sudah mulai tinggi di wilayah Kabupaten Tegal.

BACA JUGA:Tebing Setinggi 7 Meter Longsor, 1 Rumah di Wonosobo Rusak

Kalak BPBD Kabupaten Tegal Elliya Hidayah, melalui Sekretaris Dinas Danang menyatakan, pihaknya terus mendukung, sekaligus mendorong Pemdes Pedagangan dan Kecamatan Dukuhwaru untuk segera melakukan evakuasi kepada warganya yang mendiami 5 rumah tersebut. 

”Upaya assesmen sudah kami lakukan bersama Pusdataru dan Balai PSDA Pemalai Comal. Hasilnya memang harus ada relokasi,” kata Danang, Sabtu (11/11/2023).

BACA JUGA:Waspada! Ini Titik Rawan Laka dan Longsor di Jalur Wisata Mangli Kaliangkrik Magelang

Pihaknya juga membahas rencana rekolasi tersebut bersama Dinas Perkim. Tergerusnya 5 rumah tersebut terjadi sudah 3 tahun yang lalu. Dimana, tebing sungai yang hancur menghantam bangunan yang berdiri di sepedan sungai. ”Posisi tebing sendiri mempunyai ketinggian 10 hingga 12 meter dari perumahan,” jelasnya. 

BACA JUGA:Gorong-gorong di Wonosobo Longsor, 3 Pekerja Meninggal

Upaya menggelar rakor dengan Pemerintah Desa Pagedangan sempat dilakukan. Hasil akhirnya, perlu dilakukan evakuasi warga yang mendiami 5 rumah tersebut. Pemerintah desa cukup kooperatif menyikapi masalah ini. 

”Mereka berencana meyiapkan rumah dengan sistem sewa maupun kontrak untuk tempat tiggal sementara warganya. Itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” uingkapnya. 

Terpisah, Kades Pedagangan Wiharso mengaku akan membahas terlebih dahulu teknis pelaksanaan evakuasi tersebut bersama BPBD dan forkopimcam setempat. Intinya, rencana evakuasi tersebut sudah dimatangkan pemerintah desa.  (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: