Gorong-gorong di Wonosobo Longsor, 3 Pekerja Meninggal

KECELAKAAN - Proses evakuasi korban kecelakaan kerja oleh petugas terkait, Kamis (2/11/2023) lalu. -IST-
WONOSOBO, DISWAYJOGJA - Sebuah dinding hasil galian gorong-gorong longsor pada Kamis (2/10/2023) di Dusun Banaran, Desa Kalierang Selomerto, Kabupaten Wonosobo. Kejadian tersebut mengakibatkan 3 orang pekerja proyek tewas seketika. Sementara 2 orang lainnya berhasil terselamatkan.
BACA JUGA:Warga Ngamuk Buang Sampah di Kantor DLH Wonosobo, Ini Penjelasan Kades Kayugiyang
Dari informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula saat terdapat 5 orang tengah mengerjakan rekontruksi drainase di area proyek bangunan milik warga asal Grobogan Jawa Tengah, Ghoenarto Tanuraharja, 66. Dimana lokasi itu rencana akan digunakan sebagai ruko.
BACA JUGA:Bensin Tumpah dari Dalam Botol Picu Pertamini dan Rumah di Wonosobo Kebakaran
Meski di dekat bangunan setengah jadi itu sudah terdapat gorong-gorong, tapi karena usianya sudah cukup tua, sang pemilik bangunan meminta agar drainasenya diperbaiki dengan mengganti gorong-gorong baru. Kemudian 5 pekerja itu mencangkul tanahnya sedalam 3 meter sampai ke dasar dudukan gorong-gorong dan segera membongkarnya dengan cara manual, menggunakan martil, linggis, sekop, dan bak untuk menyisihkan tanah atau material yang sudah dihancurkan.
BACA JUGA:257 Orang di Wonosobo Jadi Korban Perdagangan Manusia
Meski pengerjaan pembongkaran gorong-gorong dan pembersihan sisa-sisa pecahan beton yang dilakukan 3 orang berhasil dilakukan, tetapi mereka bernasib naas. Dimana sekitar pukul 15.00 WIB, tiba-tiba hasil kedukan tanah sedalam 3 meter dengan panjang 6,7 meter itu longsor dan langsung menimbun korban hingga tewas seketika. Beruntung 2 orang pekerja lainnya tidak berada di tempat kejadian itu.
”Saya sama Mas Triyatno, 41, di atas waktu itu. Kita bagian yang menerima bak berisi tanah dan pecahan gorong-gorong untuk dibuang. Tapi tiba-tiba kok langsung longsor, mereka tidak terpendam,” ungkap Wagiman, 34, saat dimintai keterangan, Kamis (2/11) sore.
Mengetahui rekan kerjanya tertimbun longsoran dinding galian drainase, pihaknya segera minta pertolongan warga untuk ikut mengeduk tanah yang telah mengubur 3 orang korban.
Merasa panik, Wagiman menghubungi pihak berwenang untuk membantu evakuasi korban. Alat berat pun diluncurkan demi bisa memastikan keadaan 3 pekerja yang terpendam di dasar gorong-gorong sore itu.
Setelah beberapa saat, jasad korban berhasil terlihat hingga berhasil diangkat oleh petugas. Sayangnya, 2 korban diketahui meninggal di tempat.
Sementara 1 korban sempat kritis dan dilarikan ke RSUD Wonosobo untuk mendapatkan pertolongan. Namun dalam perjalanan, dirinya dinyatakan sudah tidak bernyawa lagi.
Kalak BPBD Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono mengungkapkan, kejadian tersebut diduga karena fisik tanah drainasenya begitu lembab. Selain itu, TKP berdekatan dengan jalan raya Wonosobo-Banjarnegara yang biasa dilalui oleh kendaraan besar dan mengakibatkan getaran hingga dinding galian pun runtuh dalam waktu sekejap.
”Struktur tanahnya kita cek lembab. Terus kalau ada kendaraan lewat itu terasa getarannya hingga membuat tanah yang digali pun longsor dan memendam korban,” ungkap Bambang kepada wartawan.
Bambang menduga, yang longsor adalah gumpalan besar tanah lembab hingga membuat korban tidak sempat menyelamatkan diri. Galian awal selebar 1 meteran, tapi setelah longsor kelebarannya menjadi sekitar 1,5 meter. Setelah insiden itu, pihak kepolisian segera memasang garis polisi di TKP dan ikut mengevakuasi korban.
Diketahui seorang korban merupakan warga Wonosobo, dan 2 korban lainnya merupakan pekerja rantau. Sampai berita ini ditulis, pihak penyedia belum dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai kecelakaan kerja tersebut. (mg7)
Artikel ini sudah pernah terbit di magelangekspres.disway.id dengan judul
https://magelangekspres.disway.id/read/656839/galian-gorong-gorong-di-wonosobo-longsor-3-pekerja-meninggal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: