Keren, Siswa SMP Muhamadiyah 1 Kota Tegal Sulap Sampah Plastik Jadi Paving

Keren, Siswa SMP Muhamadiyah 1 Kota Tegal Sulap Sampah Plastik Jadi Paving

PRODUK P5 – Siswa SMP Mutu Kota Tegal menunjukkan produk paving yang dibuat dalam kegiatan P5 yang dilaksanakan Kamis (9/11) dan Jumat (10/11/2023). -K. ANAM SYAHMADANI/RADAR TEGAL -

TEGAL, DISWAYJOGJA Siswa SMP Muhammadiyah 1 (Mutu) Kota Tegal berhasil membuat paving berbahan dasar sampah plastik melalui kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema Gaya Hidup Berkelanjutan dan topik Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga dalam Kehidupan yang diselenggarakan di SMP Mutu, Kamis (9/11/2023) dan Jumat (10/11/2023).

BACA JUGA:Keren! Atlet Pencak Silat SMPN 1 Adiwerna Borong 9 Medali

Pembuatan paving dari sampah plastik dilakukan siswa di halaman sekolah, dengan didampingi guru serta Sekretaris Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tegal Rochmat Budi Sanjaya SFil. Selain membuat paving berbahan dasar dari sampah plastik, siswa juga dilatih membuat ekoenzim dari sampah kulit buah jeruk.

BACA JUGA:Kepala SMPN 4 Kota Tegal Ajak Siswanya Stop Perundungan dan Bullying

Kepala SMP Mutu Solikhin SPd MSi melalui Koordinator Program P5 Amaliawati SPd mengatakan, kegiatan P5 diikuti siswa Kelas 7 dan 8 serta dibantu siswa Kelas 9. SMP Mutu mengangkat tema Gaya Hidup Berkelanjutan dan topik Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga dalam Kehidupan untuk mengedukasi dan melatih siswa dalam upaya membantu mengurangi persoalan persampahan di Kota Tegal.

Kenapa memilih tema dan topik itu karena SMP Mutu berusaha membantu mengurangi sampah, meminimalisir sampah agar bisa memiliki nilai manfaat,” kata Amalia.

BACA JUGA:Polisi Terjun ke Sekolah, Ajak Siswa SMP dan SD Cegah Bullying

Disampaikan lebih lanjut oleh Amalia, produk ekoenzim yang dihasilkan siswa adalah hasil fermentasi limbah organik menjadi bahan yang mempunyai banyak manfaat untuk alam dan manusia. Di antaranya seperti membersihkan lantai dan mengobati luka. Sementara untuk produk paving yang dihasilkan memiliki kualitas yang telah teruji.

“Ke depan kami berharap siswa SMP Mutu bisa terus memilah sampah organik dan nonorganik, serta meningkat kesadarannya akan sampah yang juga dapat diolah sehingga memiliki nilai manfaat,” ungkap Amalia.

SMP Mutu merupakan Sekolah Penggerak yang berupaya menerapkan Kurikulum Merdeka secara riil. Sekolah yang beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 95 Kota Tegal ini hadir di tengah-tengah masyarakat membawa nuansa pendidikan yang dibalut dengan penanaman nilai karakter yang berbasis religi dan akademik untuk siswa didiknya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: