Ikuti Lomba Bank Sampah, Peserta dari Kelurahan Cokrodiningratan Diverifikasi

Ikuti Lomba Bank Sampah, Peserta dari Kelurahan Cokrodiningratan Diverifikasi

Sejumlah orang menari saat menyambut tkm verifikasi lomba bank anak. -DOK.-

DISWAYJOGJA - Kelurahan Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Yogyakarta mengikuti lomba bank sampah inovatif dan bank sampah regular tingkat Kota Yogyakarta. Kegiatan lomba ini dilakukan agar Bank Sampah di wilayah Kelurahan Cokrodiningratan rutin dan aktif dalam pengembangan dan bermanfaat.

BACA JUGA:Kelola Sampah 60 Ton per Hari, Pemkot Yogyakarta Libatkan Pihak Swasta

Saat dilakukan verifikasi lapangan lomba, hadir dalam verifikasi lapangan, tim juri dari Dinas Lingkungan Hidup, didampingi Lurah Cokrodiningratan Andityo Bagus Baskoro, Plt Sekretaris Lurah Cokrodiningratan Haryana, Kasi Perekonomian dan Pembangunan Suryani, perwakilan dari Kemantren Jetis, serta Faskel Pendamping Bank Sampah.

BACA JUGA:Sampah Organik dari Pasar di Jogjakarta Dimanfaatkan Peternak untuk Campuran Pakan

Dalam sambutannya, Andityo Bagus Baskoro berharap agar Bank Sampah yang ada di wilayah Kelurahan Cokrodiningratan aktif dalam mengembangkan bank sampah. Hal itu agar terus bermanfaat bagi semua orang khususnya warga yang ada di wilayah tersebut.

Sementara itu, salah satu peserta yang diikutkan lomba bank sampah inovatif yakni Bank Sampah Dadi Mulyo di RT 11/RW 03. Bank sampah yang dipimpin Fitriyani itu memiliki aktivitas yang aktif dan rutin. Jumlah pengurusnya sampai 21 orang. Sementara jumlah nasabah Bank Sampah Dadi Mulyo berjumlah 70 nasabah.

BACA JUGA:Timbulkan Bau Tak Sedap, Sampah di Sleman Menumpuk Sepekan

”Bank Sampah Dadi Mulyo terbentuk 15 Desember 2021. Pemberian nama Bank Sampah Dadi Mulyo mempunyai harapan menjadi sukses dalam memilah, mengolah sampah secara mandiri, sehingga menjadi berkah bagi warga di wilayah,” jelas Fitriyani.

Fitriyani menjelaskan, kegiatan-kegiatan yang ada di Bank Sampah Dadi Mulyo yakni, penimbangan setelah wrga melakukan pemilahan sampah dilakukan dari rumah. ”Penimbangan sampah dilakukan setiap minggu terakhir di setiap bulan dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB. Penimbangan dilakukan oleh pengurus dan nasabah,” jelas Fitriyani.

Di Bank Sampah Dadi Mulyo juag dilakukan pengelolaan sampah anorganik. Dimana produk yang dihasilkan adalah pot tanaman, tempat tisue, tempat air mineral, club lampu, gantungan kunci, dan pernak pernik.

”Proses pembuatannya dilakukan bersama-sama maupun secara kolektif dengan memanfaatkan sampah anorganik yang diolah. Dengan demikian, produk layak jual. Produk tersebut dapat dijual secara langsung baik online maupun lewat forum UMKM Kemantren Jetis, Pameran (Jetis Expo),” kata Fitriyani. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: