BPP Kramat Gelar Sosialisasi Pengukuran Geospasial Lahan Pertanian

BPP Kramat Gelar Sosialisasi Pengukuran Geospasial Lahan Pertanian

Sejumlah peserta mengikuti sosialisasi pengukuran geospasial di BPP Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal-Yeri Noveli-jogja.disway.id

KRAMAT, DISWAY JOGJA - Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kramat Kabupaten Tegal menggelar sosialisasi pengukuran geospasial lahan pertanian, Kamis 12 Oktober 2023. Acara yang dipusatkan di Aula BPP setempat ini diikuti puluhan peserta yang terdiri dari perangkat desa, perwakilan kelompok tani, dan penyuluh pertanian lapangan (PPL).

Koordinator BPP Kramat Mohammad Nawawi mengatakan, Informasi Geospasial (IG) ini sangat dibutuhkan untuk menunjang pembangunan di Indonesia.

BACA JUGA:Rencana Pengembangan Proyek Stasiun KA Tegal Masih Bureng

Dengan IG, maka percepatan pembangunan di seluruh Indonesia dapat terwujud. 

Salah satu Nawacita pemerintah yakni, pembangunan dimulai dari daerah pinggiran atau desa. 

Dengan terbangunnya desa, maka dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Karenanya, sangat dibutuhkan IG yang akurat dan berkualitas.

BACA JUGA:Keren! Siswa SMKN 2 Adiwerna Tegal Gondol 3 Penghargaan FFT

Menurut Nawawi, IG sangat dibutuhkan untuk perencanaan pembangunan, diantaranya pemetaan Batas Wilayah Desa, Sistem Informasi Desa (SID) berbasis Geospasial serta pemetaan mitigasi bencana.

"Peserta sosialisasi ini cukup aktif dan antusias, banyak diskusi yang tercipta," kata Nawawi, Selasa 17 Oktober 2023.

Dia berharap, dengan adanya kegiatan ini para peserta mampu mendata dan membuat peta polygon atau geometri yang membentuk luasan. 

"Sehingga dapat menginventarisasi kebutuhan dan membantu petani dalam menetapkan strategi pengembangan lahan pertanian," ujarnya.

BACA JUGA:Cegah Anak Putus Sekolah, Bupati Tegal Umi Azizah Gulirkan Gerakan Pelajar Menabung

Sementara itu, Koordinator KJF Penyuluh Pertanian Kabupaten Tegal, Rokhlani, membenarkan bahwa IG memang sangat penting untuk pelaksanaan pembangunan, khususnya pembangunan desa di Kecamatan Kramat yang berbasis geospasial.

"Kerjasama dengan seluruh stakeholder ini sangat bagus untuk menyukseskan kegiatan pengukuran lahan pertanian," imbuhnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: