Ada Masalah Baru, Bupati Tegal Umi Azizah Soroti Proyek Jalan Ujungrusi-Banjaran

Ada Masalah Baru, Bupati Tegal Umi Azizah Soroti Proyek Jalan Ujungrusi-Banjaran

Bupati Tegal Umi Azizah didampingi Plt Kepala DPUPR Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto Rahardjo meninjau pelaksanaan pekerjaan rigid beton di Pasar Bawang, Banjaran, baru-baru ini.-Yeri Noveli-jogja.disway.id

SLAWI, DISWAY JOGJA - Bupati Tegal Umi Azizah menyoroti proyek pekerjaan ruas jalan Ujungrusi-Banjaran di Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.

Menurut orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini, meski sudah diperbaiki tapi muncul permasalahan baru di ruas jalan tersebut.

Dia menyatakan, level perkerasan jalan yang terlalu tinggi berpotensi masuknya limpasan air hujan ke bahu jalan. Sehingga harus ada pengurukan atau pelandaian supaya tidak terjadi genangan air hujan.

BACA JUGA:KUR BRI 2023 Sangat Cocok Bagi UMKM yang Ingin Berkembang

“Menurut saya ada sedikit yang perlu diantisipasi, yaitu mengalirkan limpasan air hujan di bahu jalan supaya bisa masuk drainase di ruas Ujungrusi-Banjaran. Jadi perlu diuruk atau dilandaikan bahu jalannya supaya saat hujan, airnya tidak menggenang, tidak becek juga,” kata Bupati Umi, saat meninjau proyek tersebut bersama Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto Rahardjo, baru-baru ini.

Dalam kesempatan itu, Umi juga mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pemilik toko yang secara swadaya menguruk bahu jalan dengan pasir dan batu.

Dia berharap, hal serupa dapat diikuti pemilik toko lainnya supaya tidak membahayakan bagi pengguna jalan.

BACA JUGA:DC Pinjol Lapangan Akulaku Meneror? Hadapi dengan 5 Tips di Bawah Ini

Sepanjang pengamatannya, hampir semua saluran samping atau drainase di tepi jalan itu kondisinya penuh timbunan sampah. 

Hal ini tentunya akan mengganggu fungsinya untuk melimpaskan air hujan karena selain kapasitasnya berkurang juga bisa menjadikan aliran air tersumbat dan berakibat banjir saat hujan tiba.

Sebelum hal itu terjadi, Umi mengajak warga terutama di sepanjang saluran drainase untuk bersama-sama bergotong-royong membersihkannya dari timbunan sampah dan sedimen tanah serta mengimbau warga untuk tidak membuang sampah ke dalamnya.

“Kita sudah bangunkan saluran drainase ini dengan biaya yang tidak murah. Sehingga kita harapkan ada partisipasi warga untuk menjaga fungsinya, minimal tidak buang sampah ke saluran ini. Kalau tidak fungsi hanya karena sumbatan sampah kan eman-eman,” ucapnya.

BACA JUGA:3 Tips Melepaskan Diri dari Kejaran DC Lapangan Pinjol, Pesan dari Buya Yahya

Plt Kepala DPUPR Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto Rahardjo mengaku akan meminta warga di Desa Banjaran bersama para pedagang pasar untuk bergotong-royong membuat saluran air sementara yang diarahkan menuju saluran drainase terdekat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.disway.id